Google
 

DIBALIK TEKNOLOGI VoIP
Monday, October 09, 2006
Teknologi VoIP memang menarik untuk diikuti. Bagaimana tidak? Berbasis teknologi tinggi tetapi lebih ekonomis untuk berkomunikasi.Berikut kilasannya.

Packet Switch.
VoIP menawarkan teknologi Packet Switching. Seluruh data yang lalulalang di internet menggunakan konsep Packet Switching. Artinya, jalur yang anda gunakan saat ini untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Aagar tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus agar perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir.

Coder-decoder ( Codec )
Agar dapat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses coding dan decoding. Proses inimengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk memungkinkan dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dikompresi) dan diubah menjadi sinyal audio.

Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang.

Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan pemotongan (sampling), semakin efesien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekedar cepat.

Soft Switch
Sebuah “kantor pusat” dibutuhkan VoIP untuk menampung data alamat IP (internet protocol) dan nomor telepon yang terintegrasi kepadanya. “Kantor pusat” yang tadi dikenal dengan nama Soft Switch.

Soft Switch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor telepon (extension) yang adauntuk kemudian dihubungkansatu dengan lainya membentuk interkoneksi yang lebi besar. Soft Switch arus mengetahui alamat terminal dan nomor telepon yang terhubung kepadanya.

Soft Switch yang popular digunakan dalam jaringan VoIP adalah Asterisk. Selain memilikibanyak feature dan kemampuan. Asterisk juga memiliki lisensi gratis karena dikembangkan dibawah bendera GNU Open Source.

Protocol
Perangkat VoIP yang terdiri dari kombinasi analog, soft phone, IP phone, codec, dan Soft Switch tentunya membutuhkan perangkat tambahan (protocol) untuk dapat saling bekerja sama.

Ada beberapa protocol yang dipakai untuk membangun sebuah jaringan VoIP. Protocol ini dipilih berdasarkan perangkat dan codec apa yang dapat digunakan untuk interkoneksi ke jaringan VoIP. Aad protocol H23, SIP (Session Initiation Protocol), dan MGCP (Media Gateway Controo Protocol).

H23 yang standar ITU memiliki spesifikasi yang lengkap untuk digunakan diberbagai aplikasi seperti konferensi video,bagi-pakai data dan audio (VoIP). Namun tidak spesifik untukmemenuhi kebutuhan komunikasi VoIP.

SIP (Session Initiation Protocol) dikembangkan khusus untuk aplikasi VoIP. Lebih ringkas, SIP memilikikelebihan saat memproses komunikasi VoIP yang sedang berjalan. MGCP lebih sering digunakan untukmengontrol titik komunikasi di VoIP dan memiliki feature call waiting.

Dibalik keragaman ini, muncul masalah baru yaitu standar. Akibat banyak perangkat yang tidak konpatibel akibat mengusung standard an protkol berbeda.
 
posted by Admin at 9:08 AM | Permalink