Google
 

Jalan Macet, 3G Ambulance Solusinya
Monday, October 30, 2006
DALAM sebuah percobaan gabungan bersama SingHealth iTAG (Innovative Technology Application Group) dan SingTel, tim mobile ICU milik rumah sakit KK Women’s and Children’s Hospital (KKH) menggunakan telepon genggam berteknologi 3G sebagai alat tambahan untuk perawatan pertama di lapangan. Misalnya untuk memindahkan anak yang dalam kadaan kritis ke rumah sakit. Saat ini rumah sakit di Singapura itu memang baru menggunakan teknologi ini bagi tim mobile ICU khusus pasien anak.

Layanan perawatan pasien darurat jarak jauh serupa juga telah lama dikembangkan oleh National Technical University of Athens, Yunani. Itu berkat kerja sama dengan operator Vodafone dengan sebutan 3G Ambulance.

Bagi seorang pasien, kecepatan dalam memperoleh perawatan demi keselamatan jiwanya merupakan suatu hal penting. Demikian pula bagi tim medis gawat darurat yang turun ke lapangan. Mobile ICU dan atau 3G ambulance adalah kendaraan pertama yang datang di tempat kejadian dan memberikan perawatan pertama kepada pasien. Namun, jika waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan ke rumah sakit makin lama, makin tinggi pula tingkat kematian.
Di kota Atena, 17 menit adalah waktu rata-rata yang diperlukan bagi sebuah ambulan untuk mencapai rumah sakit tujuan. Kota Atena sendiri dipilih karena lalu lintas di kota ini cukup padat, sehingga diperlukan solusi untuk mempercepat waktu perawatan untuk pasien gawat darurat.

Menjamin Kenyamanan Pasien

Dengan menggunakan sistem telekomunikasi berteknologi 3G, pasien dalam kondisi kritis akan memperoleh keuntungan dengan memperoleh akses perawatan yang lebih cepat oleh dokter ahli. Lebih dari itu, mereka bahkan dapat berinteraksi dengan dokter atau konsultan yang terpisahkan oleh jarak. Karena sistem ini dipasang pada mobil ambulan, sehingga mampu menghadirkan konferensi video beresolusi tinggi antara ambulan dengan dokter atau konsultan yang berada di rumah sakit. Tim medis dapat pula mengirimkan gambar diam berkualitas tinggi serta hasil diagnosa dari perlengakapan medis yang ada. Tujuan yang ingin dicapai adalah mempersingkat waktu perawatan, meningkatkan diagnosis pengobatan, dan menekan biaya dengan mengembangkan sebuah alat medis portabel yang terintegrasi pada panggilan darurat.
Tak hanya bermanfaat untuk pihak pasien, pihak tim medis juga akan terbantu dengan penerapan sistem ini. Tim lapangan yang terdiri dari Registrar (dokter senior) dan perawat ICU, sering beroperasi dalam keadaan penuh tekanan. Mereka harus pergi ke beragam lingkungan yang tidak mereka kenal dan menentukan apakah seorang pasien siap untuk dipindah ke rumah sakit kemudian melakukan perawatan selama perjalan ke rumah sakit di dalam kendaraan mobile ICU atau ambulan. Pada saat yang sama, tim mobile ICU akan tetap melakukan kontak dengan stasiun pusat rumah sakit dimana seorang dokter perawatan intensif bertugas.
Bagi para dokter senior di rumah sakit, fasilitas ini dapat meningkatkan keamanan karena mereka dapat mengawasi berbagai langkah perawatan yang dilakukan oleh tim mobile ICU serta perkembangan pasien selama perjalanan menuju rumah sakit. Bagi tim lapangan, pengawasan yang diberikan oleh kolega senior mereka memberikan keyakinan tambahan dalam setiap tindakan.
Dulu ketika komunikasi dilakukan hanya melalui audio, seseorang hanya bisa mengandalkan pada interpretasi orang lain. Namun ketika mampu melihat sebuah gambar atau video, maka kenyataannya akan sangat berbeda

Cukup Laptop dan Camcorder

Perangkat yang dibutuhkan guna mendukung layanan ini cukup sederhana, yang utama yakni sebuah ambulan yang dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut:

Laptop

Kamera video (camcorder) yang terhubung dengan laptop, yang mampu beroperasi pada beragam kondisi cahaya serta mampu mendukung pengambilan gambar diam beresolusi tinggi.
Sebuah modem atau telepon genggam 3G yang menghubungkan laptop dengan jaringan 3G.

Dalam laptop telah tersedia program konferensi video standar sebagai sarana komunikasi tatap muka dengan pusat layanan rumah sakit. Pusat layanan berada di rumah sakit, dimana seorang dokter atau konsultan dapat menggunakan PC standar untuk dapat terhubung dengan mobil ambulan yang sedang bergerak. Sebuah web camera terpasang di pusat layanan sehingga memungkinkan kedua belah pihak melakukan konferensi video secara timbal balik.

Video Kunjungan Virtual
Tiap orang tua dan anggota keluarga pasti akan mencemaskan kondisi ketika salah satu anggota keluarga mereka yang baru lahir dinyatakan memerlukan perawatan khusus di ruang ICU. Meski orang tua dan atau keluarga diperbolehkan menunggu buah hati mereka di rumah sakit, namun mereka tetap tidak dapat melihat dan mendekati langsung sang anak.

Untuk mengatasi beragam masalah tersebut, masih di Singapura, Departemen Pengobatan Neonatal & Developmental, Rumah Sakit Umum Singapura (SGH), memperkenalkan sebuah layanan kunjungan virtual melalui fitur tekonologi 3G kepada para orang tua yang anaknya di rawat dalam Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Sebagian besar bayi yang berada dalam perawatan NICU adalah bayi kelahiran prematur dengan rata-rata lama perawatan selama 2 bulan. Untuk alasan pencegahan infeksi, hanya orang tua bayi sajalah yang dapat berkunjung. Pada kasus infeksi berat, peraturan kujungan bisa lebih ketat lagi.
Melalui fasilitas kunjungan virtual, sebuah layanan yang baru diluncurkan oleh SGH dan SingTel bulan April lalu ini, para orang tua, anggota keluarga, dan para teman, kini dapat mengunjungi anggota keluarga baru mereka dari lokasi manapun melalui internet dan telepon berteknologi 3G. Penggunaan inovasi dari solusi komunikasi ini di samping mampu mentertibkan kunjungan rumah sakit, juga terbukti dapat mengurangi kecemasan para orang tua bayi yang masih dalam perawatan.

Secara teknis, sebuah kamera video dipasangkan di atas box bayi di ruang NICU. Para orang tua pun kemudian diberi user ID dan password untuk mengakses portal SingTel agar dapat melihat gambar video bayi mereka secara live. Kunjungan virtual, yang berbasiskan pada layanan eSurveillance SingTel ini, dapat dijalankan melalui Internet Protocol (IP) dan jaringan 3G SingTel, bahkan ketika orang tua berada di luar negeri sekalipun. Ketika si bayi telah dipindahkan dari ruang NICU atau dipulangkan, maka user ID dan password tidak dapat digunakan lagi.
Fasilitas ini menurut Dr. Yeo Cheo Lian, Head and Senior Consultan SGH, Department of Neonatal & Developmental Medicine, sangat bermanfaat bagi keluarga pasien. “Sangat melelahkan baik secara fisik maupun emosional bagi para orang tua untuk secara konstan berada di ruang NICU, terutama bagi orang tua dengan jam kerja yang panjang atau bahkan berada di luar negeri.” “Kunjungan virtual memberikan nilai lebih dalam kontak hubungan orang tua dan anak serta memungkinkan bagi anggota keluarga yang lain untuk memberikan kontribusi dalam proses pengambilan keputusan yang mungkin diperlukan selama masa perawatan anak dalam ruang NICU,” ujarnya.

Menurut Liam juga, akses jarak jauh tersebut memungkinkan anggota keluarga lain turut merasa menjalin hubungan dengan si bayi dan sejak awal turut terlibat dalam proses perawatan, serta memberikan dukungan kepada orang tua si bayi. “Kunjungan virtual dapat membantu seluruh keluarga untuk terlibat lebih banyak dalam perencanaan kepulangan si bayi,” tandasnya.
Melihat respon positif dari pihak orang tua bayi, pihak rumah sakit bahkan berencana untuk mengembangkan layanan ini hingga perawatan dan panduan pasca-NICU, di mana kamera ditempatkan di rumah si bayi. Terakhir dikabarkan pula, RS Tan Tock Seng di Singapura telah menandatangani kerja sama dengan pihak Nokia. Kerja sama ini kelak akan menjadikan Tan Tock Seng sebagai rumah sakit pertama di dunia yang mengembangkan teknologi bergerak (mobile) untuk seluruh sistemnya. Sistem ini antara lain menerapkan model panggilan dari pasien atau keluarga pasien ke seorang dokter selama 80 menit per hari dan 200 menit per hari untuk perawat. Paging system ini mengadopsi sistem pesan pintar (smart messaging system). Selain itu, pihak rumah sakit telah melakukan tes telepon 3G untuk memonitor seluruh jalannya perawatan pasien. Seluruh proses pengembangan ini diharapkan akan selesai dalam tiga tahun.
Secara keseluruhan, telah jelas bahwa sistem berkualitas tinggi dan murah seperti ini dapat secara efektif membantu mengurangi waktu yang diperlukan pasien untuk memperoleh perawatan rumah sakit serta membantu menyelamatkan nyawa.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 8:37 AM | Permalink
V-GIRL 3G Buat yang Jomblo
Friday, October 20, 2006
Kehadiran teknologi generasi ketiga (3G) di ranah telekomunikasi seluler dengan fitur-fitur canggih seperti video/audio straeming, serta pertukaran data cepat, akan menciptakan standar baru bagi aplikasi game. Untuk pertama kalinya sebuah game telepon seluler mengombinasikan semua fitur utama teknologi 3G dan handsets-nya.

Sebuah perusahaan penyedia teknologi dan aplikasi telepon seluler, Artificial Life dari Hong Kong, dua tahun lalu meluncurkan produk aplikasi terbarunya yang dijuluki: V-Girl Version 1.0, Your Virtual Girlfriend. Cocok sekali buat Anda yang masih men-jomblo.

Game ini dirancang memiliki beragam fitur menarik yakni menggunakan kecerdasan buatan, chat, animasi, dan grafis 3-D berkualitas tinggi serta tak ketinggalan dengan dibenamkannya lebih dari 3000 video dan audio stream. Perusahaan ini mengakui telah mendapat tawaran dari operator-operator besar dari berbagai negara untuk meluncurkan produk game ini pada jaringan 3G baru mereka.

The V-Girl dan V-Boy merupakan aplikasi game telepon seluler yang memiliki komponen jalan cerita dengan dukungan gambar video. Pada game ini, yang menitikberatkan pada hubungan lawan jenis, para pemain sebelumnya harus memilih virtual girlfriend atau boyfriend yang mereka sukai dari beberapa kandidat yang tersedia. Selanjutnya pengguna handphone dapat berinteraksi dengan virtual girfriend pilihannya. Hidup pun tak sepi lagi, bukan?

Virtual girlfriend yang didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence) ini demen untuk melakukan kencan seperti pergi ke klub atau bioskop, secara virtual tentunya. Dia bisa tertawa, mengirim pesan pendek, dan chatting tentang beragam topik seperti seni, filsafat, atau keseharian dia di kantor. Dia juga menyukai hadiah seperti bunga atau coklat.

Menikahi Kekasih Virtual

Dengan ribuan video dan klip animasi 3-D berkualitas tinggi, tiap pemain akan mendapatkan pengalaman bermain yang unik. Game ini memiliki 20 tingkatan. Tiap tingkatan akan memberikan tantangan berbeda, dengan tujuan akhir adalah untuk berkencan atau bahkan menikahi kekasih virtualnya. Namun demikian, permainan ini tidak berakhir pada pernikahan saja. Permainan ini dirancang sebagai cerita interaktif berkelanjutan yang secara terus menerus berkembang dan berubah.

Virtual girl tinggal dalam sebuah dunia animasi 3-D yang realistik. Pemain dapat menelusuri dunia animasi tersebut menggunakan telepon genggam 3G mereka. Pemain dapat mengunjungi virtual disko, mendengarkan musik, dan secara virtual mengajak V-Girl nonton bioskop. Pemain juga dapat mengundang V-Girl ke rumah mereka. Pemain juga dapat melakukan pengamatan untuk memahami hal yang disukai dan tidak disukai oleh V-Girl, lalu kemudian memikirkan cara bagaimana memenangkan cintanya melalui beraneka hadiah dan bermacam rayuan yang Anda berikan. Tapi, berhati-hati dalam merayu. Jika salah langkah, alih-alih dapat berkencan, senyuman pun tak akan didapat.

Dengan keunikannya, tak heran bila kemudian game yang menggabungkan beragam fitur canggih teknologi 3G ini mampu memenangkan beragam penghargaan diantaranya adalah Ericsson’s Global Best Mobil Game Award. Selain itu penghargaan juga diraih dari 3rd Hong Kong Digital Entertainment Excellence Award, sebagai The Best Entertainment Software.

Adaptasi Budaya Lokal

Di wilayah Asia, game unik telah hadir dibeberapa negara. Misalnya di Taiwan, melalui operator Taiwan Mobile Co.Ltd, para pengguna Cell Mobile 3G dapat mendaftarkan diri untuk bergabung dalam V-Girl. Para anggotanya ditarik iuran tiap bulannya, dengan waktu bermain selama satu jam tiap harinya. Fitur lainnya seperti wallpapers, screensavers, dan video mail akan segera diluncurkan pula.

Sementara di Brunei Darussalam, sebuah hubungan jangka panjang telah dilakukan antara operator B-Mobile Communications Sdn. Bhd dengan Artificial Life sebagai penyedia game V-Girl. Peminatnya di negeri petro dollar ini pun kian hari semakin banyak.

Penandatangan kontrak kerjasama juga dilakukan antara Artificial Life dengan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile). Kerjasama ini akan membuat SingTel sebagai operator pertama yang memperkenalkan game 3G bertajuk V-Girl ke pasar Singapura. Penampilan karakter V-Girl dan fitur multimedia lainnya untuk versi Singapura akan disesuaikan dengan pengguna telepon seluler dan budaya lokal. Bagaiman dengan Indonesia, apakah Telkomsel akan jadi pelopornya?

Tergiurnya operator-operator telepon seluler besar untuk menyediakan game ini sebagai nilai tambah kepada konsumennya, merupakan pertanda bahwa game ini menawarkan kesempatan bisnis yang menjanjikan.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 9:11 AM | Permalink
Saatnya Telekomunikasi Murah dan Aplikatif Dengan 3G
Saturday, October 14, 2006
Baru-baru ini, Indonesia disuguhkan layanan baru yang diyakini sebagai cikal bakal telekomunikasi masa depan, teknologi generasi ketiga (3G). Sebut saja yang sebelumnya tak mungkin. Di era 'Star Trek' ini, semua menjadi mungkin.

Melakukan percakapan layaknya bertatap muka bukan lagi suatu hal yang mustahil. Bahkan, menonton acara kesayangan saat sedang di kamar mandi pun kini bisa-bisa saja. Tapi, apakah sekadar itu yang bisa ditawarkan 3G?

Tak bisa dipungkiri, layanan telekomunikasi yang dibutuhkan ialah ketersambungan tanpa batas yang aplikatif dengan tarif murah. Pada kenyataannya, layanan telekomunikasi yang benar-benar dianggap murah lah yang akhirnya menjadi pilihan.

Sebagai teknologi yang lebih canggih dengan medium bandwidth yang lebih besar, mestinya 3G bisa menyediakan layanan komunikasi yang lebih hebat dengan tarif yang lebih murah.

Sangat disayangkan bila investasi yang begitu besar hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang tanpa menyentuh lapisan terbawah dari masyarakat.

Memang pada awalnya, 3G ditujukan pada kalangan menengah ke atas demi mengembalikan modal besar yang telah dikeluarkan. Tapi, patut dipikirkan kembali agar teknologi ini juga bermanfaat bagi orang kecil.

Dengan kapasitas layaknya jalan tol, frekuensi dan infrastruktur yang disiapkan untuk 3G, sebagian besar porsinya bisa dimanfaatkan untuk mengakomodir layanan dasar telekomunikasi dengan jumlah sangat besar.

Logikanya, dengan beban biaya infrastruktur yang kelak tak jauh beda dari sebelumnya, dan hitung-hitung sekaligus menggantikan perangkat yang mulai usang, kapasitas jaringan 3G yang besar mestinya bisa membuat tarif yang ditawarkan jadi semakin murah. Apalagi dengan makin banyaknya pemain yang berkubang di industri itu.

Meski menawarkan tarif murah, namun operator tak perlu khawatir akan berkurangnya laba. Di sini, ada opsi skema lumbung pemasukan yang tak kalah imbang, yakni pemasukan dari layanan dasar secara masif dan murah, serta pemasukan dari sektor layanan tambahan yang bersifat futuristik, namun aplikatif dengan kebutuhan sehari-hari.

Dengan demikian, tingkat penetrasi pengguna telekomunikasi atau teledensitas juga makin bertambah, pelanggan kian terpuaskan, dan operator pun tak kalah diuntungkan.

Aplikatif

Dalam memasarkan layanan tambahan futuristik, operator harus jeli melihat potensi penetrasinya ke tiap segmen. Konten yang ditawarkan harus aplikatif. Meski tarifnya premium, namun layanan benar-benar berrmanfaat.

Dengan ketertinggalan pengimplementasian dari negara-negara lain, para penyedia layanan 3G di Indonesia sepatutnya sudah belajar akan hal itu dan diharap mampu menawarkan solusi terbaik.

Patut diingat, karakteristik orang Indonesia tak sama dengan negara lain. Pasar Indonesia sangat unik. Oleh sebab itu, kecenderungan 3G di Indonesia untuk sukses lebih positif.

Potensi serapan pasar sangat besar. Lihat saja, meski layanan belum digelar, pengguna handset 3G sudah mencapai setengah juta lebih. Artinya, untuk urusan daya beli, sebagian masyarakat Indonesia terbilang mampu.

Agar sukses dalam penjualan, kreativitas dalam menciptakan layanan yang aplikatif sudah barang tentu jadi tuntutan. Masyarakat perlu diyakinkan bahwa layanan ini benar-benar bermanfaat bagi mereka dan mudah dalam penggunaannya (entry barrier).

Bila diperhatikan, Indonesia sangat kaya akan ragam komunitas. Dari semuanya, banyak celah bisnis yang bisa digali. Salah satu komunitas yang potensial ialah komunitas Blogger, dimana jumlah Blogger di Indonesia kian banyak dari hari ke hari.

Biasanya, orang yang aktif berkecimpung di dunia Blog, sehari-harinya tak lepas dari yang namanya Internet. Coba saja buat aplikasi yang memudahkan mereka dalam beraktivitas, dengan hanya mengandalkan mediasi ponsel 3G.

Semisal saja untuk mem-posting tulisan dan gambar, memberikan komentar, dan memberi tautan ke situs atau alamat Blog yang mereka sukai, niscaya layanan 3G yang mengakomodir fitur itu akan disantap. Tentu dengan tarif yang terjangkau dan implementasi yang mudah.

Dari situ saja, antara Blogger, operator, penyedia konten, serta penyedia handset, tercipta suatu mata rantai industri. Sebuah perputaran uang serta informasi yang tidak sedikit. Bayangkan, itu dari satu komunitas saja, belum yang lainnya.

Melihat hal tersebut, potensi pasar lainnya yang bisa dibidik melalui 3G, tentu saja sesuatu hal yang bersinggungan dengan Internet. Yang pasti harus lebih menarik dan lebih mudah diaplikasikan.

Revolusi Internet

Internet mestinya jadi isu utama di layanan baru ini. Dengan angka pengguna yang terbilang minim, penetrasi Internet di Indonesia bisa digenjot melalui 3G. Tentu harus sesuai catatan awal, tarif murah.

Dengan 3G, konvergensi telekomunikasi dan teknologi informasi mestinya menemui makna yang sesungguhnya. 3G harus bisa mewakili revolusi internet, sesuai dalam jargon-jargon pariwara yang kerap ditiupkan, semisal 'Life Unlimited' serta 'Dunia dalam Genggaman'. Kini, jargon bisa berbunyi 'Internet Broadband dalam Genggaman'.

Internet broadband dengan tarif yang murah dan konten yang aplikatif hasil karya anak negeri, tentunya akan diminati dan sangat berpeluang untuk diserap pasar.

Soal konten yang ditawarkan, sebaiknya dipilih yang punya kedekatan (proximity) dengan pelanggan. Semisal, yang mengandung informasi bisnis, pendidikan, kerohanian, komersial, hiburan, serta yang menunjang pekerjaan.

Konten dan aplikasi yang ditawarkan pun harus lebih atraktif, tidak kaku, mudah diimplementasikan dan tepat guna. Banyak ragam konten yang sebenarnya potensial untuk digarap dan menawarkan suatu nuansa yang khas.

Buatlah aplikasi-aplikasi transaksi bisnis semacam mobile-commerce, mobile-banking, mobile-business, dan belanja jarak jauh (teleshopping), menjadi aplikasi yang tidak menakutkan dan mudah.

Pada sektor pendidikan, proses pengajaran jarak jauh (distance learning) dan perpustakaan online, pun cukup menarik untuk dikembangkan.

Selain itu, sektor korporasi yang punya ceruk pasar tersendiri dan berperan sebagai revenue generator yang sinergis, patut pula diperlakuan istimewa. Bila dicermati, tiap perusahaan tentunya menginginkan layanan yang mampu meningkatkan kinerja usaha dan ujung-ujungnya mengkatrol nilai pemasukan.

Jadi, tawarkanlah sesuatu aplikasi atau konten perkantoran yang punya nilai lebih. Semisal saja dengan aplikasi yang memudahkan proses otomatisasi, penyempurnaan layanan pelanggan (one-stop customer service), informasi dan data penyimpanan barang (warehouse) perusahaan yang terintegrasi, serta pelayanan swalayan (online self-care).

Sedangkan untuk fitur berbau hiburan, banyak sekali yang bisa ditawarkan. Cermati saja kebiasaan masyarakat kita yang unik. Layanan semacam nada dering, nada sambung, dan jingle-jingle lucu nampaknya masih akan merajai sektor layanan tambahan.

Kemudian, beragam aplikasi semacam SMS, MMS, serta push e-mail, juga bisa dikembangkan menjadi layanan yang lebih advance lagi. Aplikasi untuk mobile-government juga bisa ditawarkan di teknologi Internet nirkabel bergerak kecepatan tinggi ini.

Namun, perlu juga diingat, suatu layanan butuh yang namanya publikasi demi mengangkat imej. Jadi buatlah supaya layanan itu mudah diingat. Entah itu dari slogannya, mereknya, atau bahkan bisa dari kontroversi baik buruknya kualitas layanan.

Intinya, secara teknologi, 3G bisa mendistribusikan data berkapasitas besar. Dengan mengupayakan aplikasi-aplikasi bervariasi yang bermanfaat, maka akan menarik pengguna dari berbagai kalangan. Dengan kapasitas data yang besar, pengiriman aplikasi dapat dilakukan secara singkat sehingga secara asumsi bisa memangkas biaya dan menurunkan tarif.

Artinya, industri bakal menemukan titik terang. Era konvergensi telekomunikasi yang murah dan aplikatif, sudah bisa dimulai dari generasi ketiga ini.
info by detik.com
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 2:22 PM | Permalink
DIBALIK TEKNOLOGI VoIP
Monday, October 09, 2006
Teknologi VoIP memang menarik untuk diikuti. Bagaimana tidak? Berbasis teknologi tinggi tetapi lebih ekonomis untuk berkomunikasi.Berikut kilasannya.

Packet Switch.
VoIP menawarkan teknologi Packet Switching. Seluruh data yang lalulalang di internet menggunakan konsep Packet Switching. Artinya, jalur yang anda gunakan saat ini untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Aagar tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus agar perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir.

Coder-decoder ( Codec )
Agar dapat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses coding dan decoding. Proses inimengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk memungkinkan dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dikompresi) dan diubah menjadi sinyal audio.

Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang.

Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan pemotongan (sampling), semakin efesien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekedar cepat.

Soft Switch
Sebuah “kantor pusat” dibutuhkan VoIP untuk menampung data alamat IP (internet protocol) dan nomor telepon yang terintegrasi kepadanya. “Kantor pusat” yang tadi dikenal dengan nama Soft Switch.

Soft Switch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor telepon (extension) yang adauntuk kemudian dihubungkansatu dengan lainya membentuk interkoneksi yang lebi besar. Soft Switch arus mengetahui alamat terminal dan nomor telepon yang terhubung kepadanya.

Soft Switch yang popular digunakan dalam jaringan VoIP adalah Asterisk. Selain memilikibanyak feature dan kemampuan. Asterisk juga memiliki lisensi gratis karena dikembangkan dibawah bendera GNU Open Source.

Protocol
Perangkat VoIP yang terdiri dari kombinasi analog, soft phone, IP phone, codec, dan Soft Switch tentunya membutuhkan perangkat tambahan (protocol) untuk dapat saling bekerja sama.

Ada beberapa protocol yang dipakai untuk membangun sebuah jaringan VoIP. Protocol ini dipilih berdasarkan perangkat dan codec apa yang dapat digunakan untuk interkoneksi ke jaringan VoIP. Aad protocol H23, SIP (Session Initiation Protocol), dan MGCP (Media Gateway Controo Protocol).

H23 yang standar ITU memiliki spesifikasi yang lengkap untuk digunakan diberbagai aplikasi seperti konferensi video,bagi-pakai data dan audio (VoIP). Namun tidak spesifik untukmemenuhi kebutuhan komunikasi VoIP.

SIP (Session Initiation Protocol) dikembangkan khusus untuk aplikasi VoIP. Lebih ringkas, SIP memilikikelebihan saat memproses komunikasi VoIP yang sedang berjalan. MGCP lebih sering digunakan untukmengontrol titik komunikasi di VoIP dan memiliki feature call waiting.

Dibalik keragaman ini, muncul masalah baru yaitu standar. Akibat banyak perangkat yang tidak konpatibel akibat mengusung standard an protkol berbeda.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 9:08 AM | Permalink
VoIP and the Communications Industry
Wednesday, October 04, 2006
Are you worried about the costly long distance phone rates? Do you want to find some ways on how to call your loved ones in a cheap way? Are you a student who finds it hard to make a call with your parents? Is your company paying too much for long distance call? Have you heard how VoIP contributes in communication business? The waiting is over, VoIP is the answer.

VoIP can eliminate all those expensive long distance rates. To further discuss, VoIP is the newest and most advanced audio communications technology.

VoIP stands for Voice over internet protocol. This latest communication innovation which has a variety of different applications and features in order to give a clear and affordable conversation all over the world.

How does VoIP work?

Many people are quite amazed on how VoIP works. Well, its features work on a revolutionary technology. It has a communication method that streamlines the sending analog audio signal. The signal is converted into a sound to be sent digitally over transmission lines through the internet.

According to the service providers of VoIP, by using this technology the user can have free “by minute charges”. That is one of the great things about VoIP plans.

If the “by minute charges” is consumed, the user will have to pay the monthly fee and make all the calls they want over the computer.

The VoIP procedure is very simple but an elegant and simplistic way of communication. It can be the greatest solution for long distance call problems that everyone is waiting for.

The VoIP works on several ways, in communication, like circuit transmitting, data pocket exchanging and retrieval of information by using the computer.

This communication system can also send the information by finding the open channels that are available rather than out-and-out lines. The information transmitted simply assembled at the source location. Comparatively VoIP works more efficient.

In order to be aware of how VoIP works, it is first important to know the basic concept of traditional analog audio communication. The analog audio communication can be very helpful in terms of VoIP communication.

The basic analog phone calls are actually made on the fiber optic communication network. These networks can make a voice communication by collecting voices communications. The voices are delivered directly to the destination, while the signals are also converted to analog.

VoIP can assure a cheap or even free telephone call for the users. For some companies, it also means generating income. This is good news for the companies who want to cut some of their expenses. Most of the companies spend thousands of dollars per year just because of long distance calls alone.

Now, if the company would like to have far-reaching consultation call, VoIP can make more sense when it comes to that issue. It can also combine conference options like sharing of documents and multiple conversations.

According to some statistics, most of the companies that patronize VoIP has earned 80 percent of its revenues compared to other telecommunication that only gives 55 percent.

The great shift of VoIP is starting to hit top rating national telecommunication industry and international mobile corporations.

As a conclusion, VoIP is indeed a very interesting breakthrough when it comes to communications. It is the most well-organized, accurate, efficient, and much less expensive way of talking to the people you need to communicate to. Why not try VoIP? It can be the answer to all of those communication hindrances.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 3:10 PM | Permalink
3G WCDMA “IS THE GSM EVOLUTION”
Perkembangan tehnologi selular tanpa kabel secara garis besar dibagi menjadi 3 Generasi.
Generasi pertama adalh analog. Yang termasuk genereasi ini adalah Advanced Mobile Phone System (AMPS) di Amerika Serikat, NTT di Jepang, dan Nordic Mobile Telephone (NMT) di Skandinavia. Layanan yang diberikan hanya terbatas pada suara, sehingga terkesan hanya sebagai pengganti telepon biasa.

Generasi ini berawal pada tahun 1972 dengan disepakatinya NMT, dan berlangsung sampai awal decade 90-an, saat diimplementasikannya Global System of Mobilecommunication (GSM) sebagai system telekomunikasi selular digital. Sytem komunikasi digital inilah yang merupakan ciri utama generasi kedua (2G).
System komunikasi bergerak bukan hanya berfungsi sebagai pengganti telepon biasa tetapi sudah bias melakukan layanan lain seperti pengiriman pesan singkat tertulis (SMS).Tehnologi yang muncul pada generasi kedua (2G) ini adlah GSM, D-AMPS, dan cdmaOne.
Transmisi data sudah cukup cepat, yaitu mencapai 14,4 kbps. Puncak dari 2G (sampai saat ini) adalah i-Mode yang dikeluarkan oleh perusahaan NTT DoCoMo dari Jepang.



Berbagai aplikasi telah dikembangakan, seperti m-commerce dari Finlandia yang memungkinkan pembelian minuman ringan dari telepon selular. Bahkan sudah ada yang m,emproduksi perangkat berkamera mini, walaupun tampilan gambarnya masih putus-putus karena lambatnya transmisi data pada system tehnologi 2G.
Perkembangan aplikasi ini akhirnya terbentur pada kecilnya laju data. Sistem WAP untuk akses internet masih kecil dan sangat terbatas serta tingkat reabilitasnya masih dikatakan sangat rendah. Hal inilah yang memicu munculnya generasi ketiga (3G). Pada generasi ketiga (3G), laju data diharapkan bias mencapai 2Mbps atau setara dengan channel ISDN tipe H12.

Syarat syarat untuk memasuki 3G (Third Generation) antara lain adalah layanan-layanan komunikasi dengan data rate yang tinggi dan transmisi data asimetric; mendukung untuk service baik packet maupun circuit switched seperti internet (IP) trafik dan video conference; mekanisme charging yang baru, data volume vs time; kapasitas jaringan yang mendukung untuk koneksi yang besar dan simultan. Contohnya user dapat mengebowse internet dan menerima fax atau panggilan telepon; mempunyai kapalbilitas interworking dengan system eksisting; portalbilitas layanan secara global. Syarat-syarat tersebut membuat tehnologi 3G membutuhkan investasi yang sangat besat, jauh lebih besar dari tehnologi 2G. Berbagai tehnologi baru telah lahir untuk membuka pintu ke 3G seperti GSM2000, CDMA2000, dan wideband CDMA.

Network Evolution
Hampir semua operator jaringan GSM akan bermigrasi ke 3G menggunakan WCDMA dengan melaluli tahapan evolusi tehnologi GSM dari 2G ke 3G melalui tahapan mulai dari GSM – GPRS – EDGE – WCDMA – HSDPA.
Tehnologi EDGE (Enhanced Data rate for GSM Evolution) sebagai jalan alternative menuju layanan 3G dengan existing spectrum. HSDPA (High Speed Downlink Pcket Access) merupakan perbaikan data rate dari tehnologi WCDMA mirip seperti tehnologi EDGE yang merupakan perbaikan data rate dari GPRS.



What is WCDMA ?
WCDMA (Wideband Code Division Multiple Acces) dirancang untuk mendukung system telekomunikasi bergerak generasi ketiga yang mendukung cost-efficient capacity untuk mobile multimedia application dan mobile telephone services. WCDMA ini merupakan CDMA dengan laju data yang sangat besar mencapai 2Mbps untuk local area dan 384 kbit/s untuk wide area dengan mobilitas penuh, sangat kontras dengan keadaan sekarang yang umumnya hanya 9,6 kbps. Data rate yang lebih tinggi ini membutuhkan band frekwensi radio yang lebih besar, karena itulah WCDMA dengan carrier bandwidth 5Mhz dipilih; dibandingkan dengan bandwidth carrier 200 khz milik GSM. WCDMA memungkinakan intregrasi dengan ISDN, sehingga layanan yang disediakan akan bertambah secara signifikan. WCDMA sangat mendukung baik untuk komunikasi paket dan circuit switched seperti browsing internet. WCDMA dibagi menjadi FDD (Frequency Division Duplex) dan TDD (Time division Duplex) dengan spectrum frekwensi untuk WCDMA FDD antara 1920-1980 Mhz (UL) dan 2110-2170 Mhz(DL)sedangkan WCDMA TDD 1900-1920 Mhz dan 2010-2025 Mhz Unpaired dan Tx/Rx tidak dipisahkan dalam frekwensi.

Generasi 3G berupa CDMA pita lebar bukan merupakan generasi sellular terakhir. Generasi berikutnya akan muncul dan lebih canggih dalam penyediaan layanan, disbanding gererasi sebelumnya.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 1:12 PM | Permalink
Jaringan Tetap Berbasis IP
Monday, October 02, 2006
Istilah VoIP atau komunikasi suara melalui jaringan internet belakangan ini semakin sering terdengar. Meski demikian, masih saja tetap "tidak terjangkau" oleh sebagian besar masyarakat yang mengharapkan komunikasi murah di negeri ini.

Kehebatan VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah pada biaya murah untuk komunikasi jarak jauh. Bahkan, tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun, termasuk hubungan komunikasi antarbenua. Sebut saja layanan yang sangat populer dengan nama Skype. Pengguna komputer yang menjadi anggota Skype bisa berkomunikasi gratis sesamanya. Dengan menambahkan mikrofon pada komputernya, mereka bisa berkomunikasi suara dari mana pun.

Belakangan juga muncul Barablu, yang anggotanya (dengan registrasi gratis) bisa berkomunikasi gratis sesamanya. Kali ini dilakukan dengan perangkat telepon seluler jenis tertentu, dan dasarnya masih sama, yaitu menggunakan VoIP melalui jaringan nirkabel WiFi.

Bahkan, di dalam negeri pakar internet, Onno W Purbo, juga menyediakan solusi "Telkom Rakyat" untuk konsumsi pribadi. Komunikasi rakyat yang murah ini juga menggunakan VoIP, yang menurut istilah Onno adalah VoIP Rakyat, yang menawarkan solusi murah bagi pemilik komputer ataupun PDA.

Namun, semua ini tampaknya masih belum bisa disentuh sebagian besar anak negeri karena kemiskinan dan kelangkaan fasilitas di sekolah mereka. Bahkan, jasa wartel yang memberikan solusi murah berkomunikasi juga tidak ada setelah pengusaha berbasis VoIP diseret ke pengadilan. Tentu saja, VoIP bukan hanya sekadar memberikan solusi murah dalam berkomunikasi suara, tetapi juga akan memunculkan aplikasi murah lainnya. Ironisnya, justru masyarakat di negara-negara maju yang secara ekonomi lebih makmur bisa membayar ongkos komunikasi mereka lebih murah.

Aplikasi

"Voice sebenarnya hanya salah satu aplikasi jaringan next generation network (NGN), tetapi masih banyak aplikasi lain yang menarik. Justru harus dicari killer application yang tepat ketika service provider mulai membangun jaringan NGN," papar Endang Rachmawati, Direktur Channel dan Perusahaan PT Nortel Network Indonesia, Rabu (10/5). Banyak aplikasi lain, seperti aplikasi online gaming, video on demand, atau TV on demand, meski tidak semua aplikasi ini cocok bagi pelanggan di negara tertentu.

"Saya kemarin melihat advertensi menarik di televisi tentang internet masuk desa. Telkom akan menyediakan akses internet ke desa-desa, termasuk menyediakan perangkat komputernya. Untuk kondisi saat ini, membuat melek internet menjadi sangat penting," ujar Endang menambahkan.

Belum lama ini perusahaan telekomunikasi terkemuka Malaysia, Maxis, menandatangani kontrak dengan Nortel berkaitan dengan rencana migrasi ke jaringan NGN untuk menyempurnakan operasional jaringan tetap mereka.

Jaringan tersebut dikatakan akan membantu Maxis mengurangi biaya operasional dan menciptakan sumber-sumber pendapatan baru dengan menyediakan layanan canggih suara, data, dan multimedia berbasis SIP. Layanan itu antara lain seperti video conferencing, kolaborasi multimedia dan personalized call management bagi konsumen enterprise mereka.

Dengan demikian, para konsumen perusahaan Malaysia ini akan menikmati keuntungan berupa biaya yang lebih rendah dan produktivitas yang meningkat dengan menggunakan VoIP, layanan suara dengan hosted Centrex IP, serta kemampuan-kemampuan lain berbasis hosted SIP. "Nortel berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk menyederhanakan bisnis bagi para penyedia layanan (operator) dan perusahaan yang mereka layani," ujar Yuri Zaharin Wahab, Direktur Pengelolaan Malaysia dan Brunei, Nortel. Sebagai salah satu pemasok utama core switching bagi Maxis, Nortel memahami bisnis dan segala tantangannya dan akan membantu Maxis bermigrasi ke infrastruktur berbasis IP generasi mendatang.

Transisi

Dalam kontrak tersebut, Nortel akan mengelola transisi Maxis menuju VoIP—dari mulai perencanaan dan desain hingga ke pemasangan, integrasi, dan migrasi pelanggan dari jaringan circuit-switched ke jaringan berbasis paket baru—serta dukungan dan pemeliharaan sistem selama tiga tahun.

Teknologi inti yang digunakan adalah Nortel Communication Server (CS) 2000 dan solusi Centrex IP Nortel. Nortel CS 2000 adalah carrier-grade VoIP softswitch yang memungkinkan pengiriman layanan suara dan data melalui jaringan komunikasi yang sama.

Solusi Centrex IP Nortel menawarkan layanan lebih dari 200 hosted business voice mulai dari platform multimedia-ready sehingga Maxis dapat memberikan layanan komunikasi multimedia enterprise berbasis SIP generasi mendatang, seperti kolaborasi real-time, presence, video conferencing, messaging, dan personalized call control.

Layanan tersebut dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang tersebar di berbagai wilayah dengan menyediakan akses ke aplikasi telephony dan multimedia, apa pun perangkat komunikasi yang digunakan atau di mana pun mereka berada.

Layanan Global Nortel meliputi serangkaian layanan terintegrasi yang lengkap untuk desain, pemasangan, manajemen, dan pemeliharaan solusi jaringan end-to-end multi-vendor, termasuk migrasi ke teknologi generasi mendatang.

Sementara Nortel di Indonesia saat ini sedang melakukan sosialisasi dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Indosat. Kedua perusahaan ini yang sekarang menguasai jaringan tetap.
info by kompas
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 1:22 PM | Permalink
Overview LAN
A local area network (LAN) is a computer network covering a local area, like a home, office, or group of buildings. Current LANs are most likely to be based on switched IEEE 802.3 Ethernet, or on Wi-Fi technology running at 10, 100 or 1,000 Mbit/s.

The defining characteristics of LANs in contrast to WANs (wide area networks) are: their much higher data rates; smaller geographic range; and that they do not require leased telecommunication lines.



Technical aspects

Although switched Ethernet is now most common at the physical layer, and TCP/IP as a protocol, historically many different options have been used (see below), and some continue to be popular in niche areas. Larger LANs may have redundant links, and routers or switches capable of using spanning tree protocol and similar techniques to recover from failed links. LANs may have connections to other LANs via routers and leased lines to create a WAN (Wide Area Network). Most will also have connections to the large public network known as the Internet, and links to other LANs can be 'tunnelled' across this using VPN technologies.

In the days before personal computers, a site might have just one central computer, with users accessing this via computer terminals over simple low-speed cabling. Networks such as IBM's SNA (Systems Network Architecture) were aimed at linking terminals or other mainframes at remote sites over leased lines—hence these were wide area networks.

The first LANs were created in the late 1970s and used to create high-speed links between several large central computers at one site. Of many competing systems created at this time, Ethernet and ARCNET were the most popular.

The growth of CP/M and then DOS based personal computer meant that a single site began to have dozens or even hundreds of computers. The initial attraction of networking these was generally to share disk space and laser printers, which were both very expensive at the time. There was much enthusiasm for the concept and for several years from about 1983 onward computer industry pundits would regularly declare the coming year to be “the year of the LAN”.

In reality the concept was marred by proliferation of incompatible physical layer and network protocol implementations, and confusion over how best to share resources. Typically each vendor would have their own type of network card, cabling, protocol, and network operating system. A solution appeared with the advent of Novell NetWare which gave: (a) even-handed support for the 40 or so competing card/cable types, and (b) a much more sophisticated operating system than most of its competitors. NetWare dominated the personal computer LAN business from early after its introduction in 1983 until the mid 1990s when Microsoft introduced Windows NT Advanced Server and Windows for Workgroups.

Of the competitors to NetWare, only Banyan Vines had comparable technical strengths, but Banyan never gained a secure base. Microsoft and 3Com worked together to create a simple network operating system which formed the base of 3Com's 3+Share, Microsoft's LAN Manager and IBM's LAN Server. None of these were particularly successful.

In this same timeframe Unix computer workstation from vendors such as Sun Microsystems, Hewlett-Packard, Silicon Graphics, Intergraph, NeXT and Apollo were using TCP/IP based networking. Although this market segment is now much reduced, the technologies developed in this area continue to be influential on the Internet and in both Linux and Apple Mac OS X networking, and the TCP/IP protocol has now almost completely replaced IPX, AppleTalk, NETBEUI and other protocols used by the early PC LANs.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 10:23 AM | Permalink
What Is Wifi ?
Wifi is an internet technology which allows you to access the internet within a local area without the need to physically connect your computer to a computer network, instead a wireless broadband signal is sent around the local area allowing computer users to connect to the internet in that area wirelessly. In case you were wondering Wifi stands for Wireless Fidelity and Wifi hotspots are public areas where you can access one of these wireless broadband signals.

Public places where you can find Wifi hotspots these days are hotels, airports, restaurants, cafes, bars and railway stations. All this means you can travel around pretty much anywhere in the world and find Wifi hotspots from which you can wirelessly and easily access the internet, meaning you can keep up to date with your emails, surf the internet and do all the other useful things you do on the internet whilst on your travels. This technology is particularly good for business users who can gain extra work time by squeezing in internet time at various Wifi hotspots.

What Do I Need To Use My Computer In A Wifi Hotspot?

Well first of all you will need a wirelesss LAN network card installed in your laptop. This can be bought in your local computer store or in an online computer store and is not very expensive to buy. The other thing you will need is an account with a Wifi internet access provider so that you can connect to the net when in a Wifi hotspot. One thing to note is that there are several different Wifi internet access providers and that not all Wifi hotspots can be accessed by all the different Wifi internet access provider´s networks. This means that if you want to have maximum choice of Wifi hotspots to use, then it is a good idea to sign up with more than one Wifi internet access provider. The other thing you need to know is that most Wifi service providers charge you an hourly fee for using their service. These charges can add up, so if you are a regular or heavy user then it might work out cheaper for you to sign up for a monthly service plan which some providers offer and this could save you a lot of money as you will be paying a fixed monthly fee regardless of the amount of time you access the internet through Wifi hotspots.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 10:12 AM | Permalink
Sekilas tentang Teknologi WiMAX
Sunday, October 01, 2006
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau BWA.

Keuntungan

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

Semua itu mungkin-mungkin saja dengan adanya teknologi WiMAX. Namun tampaknya, Anda harus bersabar sebentar karena teknologi ini masih membutuhkan waktu untuk dapat tersedia di Indonesia.
Sumber:wikipedia.org
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 11:29 AM | Permalink
MOBILE TV: NOTON TELEVISI VIA PHONSEL
Telepon Selular bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan satu teknologi yang perkembangannya cukup pesat. Banyak teknologi yang diselipkan padanya salah satunya adalah Mobile TV.

Pada prinsipnya Mobile TV adalah teknologi yang memungkinkan pemiliknya dapat menonton siaran TV di mana pun ia berada. Entah di perjalanan ataupun saat santai bersama kolega, selama ia memiliki device penunjangnya, hal ini memungkinkan.

Saat ini, banyak negara yang telah menguji coba Mobile TV lebih mengorientasikan kepada perangkat ponsel yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dan lebih memasyarakat. Namun bisa jadi dengan perkembangan yang signifikan, tidak tertutup device lainnya seperti laptop dan PDA akan menjadi perangkat pendukung untuk Mobile TV.

Pemilihan ponsel sebagai device pendukung bukannya tanpa alasan. Lihat saja dari sisi perkembangan teknologi komunikasi, rasanya tidak ada yang memungkiri bahwa tingkat perkembangannya ponsel luar biasa pesat. Jika dahulu masih sekadar alat komunikasi talk to talk, kini melesat dengan fitur-fitur menarik seperti adanya sarana entertainment, mulai dari MMS, radio, mendengarkan musik, hingga sekadar menonton video yang telah di convert atau memotret dari ponsel. Perkembangan terakhir untuk mendukung Mobile TV menambah track record ponsel sebagai media yang cukup handal mengakomodir kebutuhan user akan hal tersebut.

Serapan teknologi ini tentunya adalah ide cemerlang yang dipastikan sangat ditunggu realisasi nyatanya. Di Indonesia sendiri, bentuk teknologi yang mengandalkan penggunaan akses tanpa batas seperti ini sempat diperkenalkan oleh Motorola melalui konsep ‘Seamless Technology’, dimana pengguna dapat menikmati berbagai entertainment (musik dan video) tanpa terputus mulai dari rumah, di kendaraan, di kantor hingga saat aktifitas di luar kantor/rumah (outdoor). Nokia sendiri menjadi pihak serius yang terlihat konsisten dalam penerapan teknologi Mobile TV di Indonesia. Mereka pun telah mempersiapkan content provider sebagai pendukung terlaksananya fitur unggulan ini.

Teknologi Pengembangan

Mobile TV dapat dinikmati dengan adanya teknologi Digital Video Broadcast-Handheld (DVB-H). Teknologi ini merupakan teknologi yang mengadopsi kesuksesan sistem digital terrestrial television DVB-T (DVB-Terrestrial). Dengan teknologi DVB-H memungkinkan downstream channel pada rata-rata kecepatan data yang dapat digunakan secara standalone atau dari jaringan komunikasi selular (operator).

Agar DVB-H dapat running well, dibutuhkan pula sebuah koneksi untuk menghubungkan pada Mobile TV terminal (handheld), koneksi ini disebut sebagai IPDC (Internet Protocol DataCast). Dengan kombinasi keduanya memungkinkan mobile phone pengguna dapat menerima berbagai service TV dengan kualitas siaran cukup tinggi. Sekitar 20 hingga 55 program TV dapat diterima hanya dalam single network.

DVB-H memiliki pesaing kental yang sukses berjalan baik di negeri ginseng yaitu DMB (Digital Multimedia Broadcast). Antara keduanya memang memiliki fungsi sebagai sistem transmisi digital yang dapat digunakan sebagai transfer data, radio, maupun TV pada gadget seperti mobile phone. Sehingga keduanya memang tampak terlihat sejenis dengan Mobile TV dari DVB-H. Memang pada DVB-H jauh lebih ditekankan pada transmisi data bergerak (video) sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih sempurna dibandingkan transmisi data dari DMB.

Bandwidth Besar

Untuk menghadirkan teknologi ini dibutuhkan kapasitas bandwidth yang lumayan besar agar proses streaming video menjadi lancar, gambar yang perfect, dan suara yang jernih berkualitas. Tentunya kita tidak menginginkan Mobile TV dengan tampilan gambar yang buram, gerak patah-patah, atau slow motion. Ini artinya kualitas network dan kompleksitas lainnya menjadi penting untuk menghadirkan koneksi data yang high-speed.

Daratan Eropa adalah satu wilayah dimana kecepatan data bukan menjadi penghalang, karena itu tak heran banyak kota yang mencoba mengimplementasikan Mobile TV. Tercatat beberapa kota di Eropa yang sukses melakukan ujicoba Mobile TV seperti Helsinki, Berlin, Oxford, Pittsburgh, Paris, Madrid, Bern, dan Erlangen.

Teknologi DVB-H tampaknya lebih banyak diujicobakan di market Eropa yang memang memiliki tingkat bandwidth lebih besar dibandingkan DMB. Namun bukan berarti negara di Eropa tidak ada yang mencoba kedua teknologi ini. Tercatat momen World Cup 2006 akan menjadi ajang ujicoba kedua teknologi tersebut. Selain Jerman, tetangganya di Swiss dan Inggris juga akan melakukan ujicoba DMB. Sedangkan kota Paris di Prancis telah mengujicobakannya.

Kondisi teranyar dari ujicoba DVB-H adalah penggunaannya pada perhelatan 3GSM World Congress 2006 yang diadakan Barcelona, Spanyol. Dimana Abertis Telecom sebagai operator di Spanyol bekerjasama dengan SIDSA (content provider) memberikan layanan Mobile TV pada pengunjung dan masyarakat sekitar untuk melihat dari dekat kongres akbar dunia telekomunikasi nirkabel tersebut.

HSDPA, HSUPA, dan WCDMA

Kedua teknologi ini sering kali dikaitkan dengan tingkat frekuensi kecepatan data yang ‘lumayan’ cepat dibandingkan teknologi GSM. Pada HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) mampu melakukan transfer data hingga 10 Mbps, sedangkan WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) kecepatannya sekitar 384 Kbps.

Di antara keduanya memang jelas terlihat beda kualitas transfer dari data yang bisa disalurkannya. Walaupun demikian, WCDMA yang saat ini cukup ampuh menterjemahkan kebutuhan video streaming sangat begitu diandalkan. Memang semakin besar data yang dapat ditransfer maka makin ideal untuk peningkatan teknologi Mobile TV. Dalam hal ini 10 Mbps dari HSDPA cukup memenuhi hal tersebut.

Layaknya suatu aplikasi pada PC, sebuah proses request (uplink) dan response (downlink) jauh lebih efektif diterjemahkan pada server, bukan pada client. Sehingga kesinambungan antara kecepatan uplink dan downlink sangat berperan dalam meningkatkan kecepatan proses. Untuk itu HSUPA (High Speed Uplink Packet Access) dikembangkan guna digabungkan dengan HSDPA. Penggabungan ini dilakukan Nortel dalam menjembatani kebutuhan high-bandwidth antara mobile device. Sehingga ke depan VoIP, video streaming, mobile gaming realtime, transfer data file besar bisa mudah dilakukan. Dan tidak tertutup kemungkinan pengembangan Mobile TV bisa pula dilakukan via teknologi ini.

Bagaimana dengan kondisi selular negeri ini? Kini, setelah lisensi 3G ada di tangan Telkomsel, mari kita bersama memikirkan dan berkiprah nyata untuk mewujudkan Mobile TV yang telah dikembangkan di Eropa sana. Bukankah kebutuhan akan informasi dan teknologi merupakan hak bagi setiap warga negara.

Awal Mobile TV di Indonesia?

Vendor komunikasi terkemuka, Nokia Indonesia awal 2006 mengumumkan proyek kerjasama dengan PT. Mediatama Citra Abadi (MECA) dan PT. Surya Citra Televisi (SCTV) untuk menjalankan percontohan Mobile TV di Indonesia yang dimulai semester kedua 2006. Dengan Mobile TV, maka Indonesia menjadi salah satu negara Asia yang selangkah lebih depan dengan teknologi ini. User ber-handset Nokia pun berpeluang menikmati semua tayangan televisi favoritnya melalui mobile phone nya.

MECA (Elang Mahkota Teknologi Group) akan lebih berfungsi sebagai operator broadcast, sementara SCTV sebagai penyedia content siaran, sedangkan Nokia memberi dukungan melalui Mobile Broadcast Solution sekaligus penyedia ponsel N92 DVB-H.

Proyek percontohan ini akan menerapkan teknologi DVB-H yang memiliki kemampuan mobilitas cukup baik, termasuk konsumsi baterai yang optimal dan relatif lebih awet.

Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Nokia memiliki pengalaman dalam mempelopori teknologi Mobile TV ini meski masih dalam kategori pameran seperti di Singapura (melalui Mediacorp dan M1) dan Malaysia (Astro dan Maxis). Dengan pengalaman ini maka besar harapan bahwa user di Indonesia, dapat segera menikmati siaran televisi melalui ponsel.

Dan seiring dengan waktu sudaha ada beberapa operator di indonesia yang telah mengenalkan teknologi 3G, sehingga mobile Tv sudah dapat dinikmati di indonesia yang masih bebrapa kota saja yang sudah dapat menikmatinya. Itu semua tidak luput dari pengembangan sitem telekomunikasi yang ada di Indonesia.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 11:27 AM | Permalink
Alternatif Komunikasi dengan VoWi-Fi
Tarif murah, jaringan handal dan bersifat mobile adalah syarat mutlak layanan voice di masa mendatang. Meski kini operator selular dan fixed wireless bisa berkreasi dengan menekan harga tarif lewat own network (jaringan sendiri), tapi tetap saja selalu ada alternatif layanan dengan kemungkinan tarif yang masih jauh lebih murah. Satu diantaranya adalah VoIP (voice over internet protocol).
Meski saat ini VoIP lebih kondang dengan sistem kabel, sebenarnya teknologi ini juga bisa digunakan untuk jaringan nirkabel. Mendukung konsep tersebut hadir konsep voice over WLAN (wireless local area network) dengan platform Wi-Fi. Secara teori hotspot memang mampu menjalankan voice over Wi-Fi, tapi dalam praktek nya belum tentu. Untuk menikmati voice over Wi-Fi dibutuhkan speed internet yang stabil, mininal 128 Kbps. Sedang rata-rata hotspot di Jakarta speed nya hanya mencapai 64 Kbps. Tidak stabilnya speed Wi-Fi hotspot ini lah yang menjadi kendala utama. Sebab layanan ini pada intinya butuh bandwith yang cukup memadai.

Dukungan Ponsel
Dari sisi handset harus mengadopsi sistem operasi Pocket PC dengan standar minimum Windows mobile 5.0 atau Windows 2003, kelengkapan prosesor 312 Mhz dan terakhir memiliki high speed internet akses lewat 3G atau Wi-Fi. Vendor yang mendukung diantara nya seperti Asus, Dell, E-TEN, HP, QTEK, BenQ, Dopod, Fujitsu-Siemens dan i-mate.

Skype menyediakan download software untuk beberapa seri PDA di situs www.skype.com. Tetapi ada juga PDA yang sudah dibenamkan software Skype seperti jenis i-mate PDA2K. Saat ini situs-situs populer seperti Yahoo, Google dan MSN juga menggelar VoIP, tapi belum menggelar mobile VoIP.
Sementara Cisco System Indonesia baru-baru ini mempresentasikan keunggulan solusi voice over Wi-Fi lewat kemitraan dengan Nokia Mobile. Cisco menjadi penyedia layanan server IP dan Nokia menyediakan solusi lewat handset Nokia E61.

Metropolitan Area Network
Boleh jadi kehadiran teknologi Wi-Max (worldwide interoperability for microwave access) “menggotong” sejumlah keunggulan dibanding Wi-Fi. Diantaranya seperti jangakaun coverage yang lebih luas. Hanya saja Wi-Fi tetap populer dan malahan terus dikembangkan untuk mendukung konsep MAN (metropolitan area network) dari Wi-Max. Buktinya adalah kota San Francisco AS yang sedang membangun zona Wi-Fi untuk menyelimuti seluruh zona kota seluas 49 square miles.

Mengapa kota-kota tersebut tidak mengadopsi Wi-Max? Ada beberapa asumsi yang berkembang. Pertama biaya investai penggelaran Wi-Fi jauh lebih murah dan kedua ketersediaan perangkat pendukung Wi-Fi sudah cukup populer. Tentu hal ini berkaitan dengan investasi dan program promo para vendor ponsel dan jaringan yang kini masih membanggakan solusi Wi-Fi. Meski tidak mengesampinghkan beberapa alasan teknis.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 11:25 AM | Permalink
3G > Peluang Bisnis High Tech
Harus diakui, teknologi selular saat ini berkembang sangat pesat. Terakhir, penemuan platform 3G sebagai kelanjutan generasi 2G memungkinkan komunikasi multimedia tanpa batas jarak dan waktu. Munculnya generasi terbaru ini ditandai dengan makin lebarnya kanal data yang dihasilkan.

BERBAGAI aplikasi berbasis multimedia bisa melewati platform 3G, plus run in anywhere and anytime when we want. Contohnya UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) yang mampu menghadirkan kecepatan akses hingga 384 Kbps.

Namun, 3G versi GSM ini bisa jauh dilampaui oleh teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) 2000-1X EV-DO dengan date rate teoritis mampu mencapai angka 2,4 Mbps. Hal ini semoga menjadi pertimbangan para operator GSM untuk lebih matang menggarap teknologi ini.

Beruntung, perbedaan teknologi keduanya menjadi tidak begitu mendasar mengingat fungsi dan manfaat teknologi yakni menyediakan bandwidth data yang lebar. Sehingga memungkinkan berbagai aplikasi multimedia dibenamkan ke dalamnya.

Migrasi 3G

Lompatan evolusi GSM menuju 3G dimulai ketika operator GSM mulai menerapkan teknologi GPRS. Lewat terobosan tersebut, pengguna selular GSM diperkenalkan dengan layanan data yang lebih baik dari sebelumnya. Disusul dengan berkembangnya EDGE (Enhanced Data for GSM Evolution) yang menghadirkan layanan kualitas dan akses data berstandar 3G ITU (International Telecommunication Union). Namun saat ini masih dalam koridor alokasi spektrum frekuensi yang digunakan oleh existing operator GSM (layanan masih bersifat terbatas dan hanya dikawasan tertentu saja).

UMTS memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, misalnya saja UMTS mempergunakan kanal 5 Mhz (wideband) sedangkan EDGE hanya menggunakan 200 Khz. Jaringan UMTS berbeda dengan jaringan struktur GSM, sehingga operator membutuhkan investasi yang tidak sedikit, mulai dari switching sampai elemen radio. Berikut reka beberapa elemen dalam existing GSM yang perlu dilakukan ketika masuk ke UMTS:

1. Handset

• Sebagian besar operator UMTS juga merupakan operator GSM. Sehingga sistem operasi ponsel UMTS menganut sistem dual mode GSM/UMTS. Contohnya pada Nokia 7600. Jadi proses handover juga dapat berjalan bagus, layaknya dari GPRS ke EDGE.

• Dibutuhkan kartu SIM khusus, disebut USIM (UMTS SIM) card. Kartu ini sudah diterapkan di Inggris oleh operator Vodafone dan Hutchison. Kapasitas memori USIM card ini mencapai128 Kb. Kelak, pelanggan GSM hanya akan meng-upgrade kartunya saja.

2. Radio Network dan Core Network

• Elemen UTRAN (UMTS Terestrial Radio Network) berupa perangkat WCDMA base station, ditambahkan pada komponen BTS.
• Upgrade pada existing core network ke 3G core network.
• Pola charging berdasarkan paket data, seperti halnya GPRS dan EDGE.
• UMTS mampu diset untuk kebutuhan coverage tertentu, misalnya daerah urban, sub urban, maupun rural urban.
• Antena UMTS dapat dioperasikan secara co location dengan BTS standar untuk GSM/GPRS.

Peluang Bisnis Terbuka Luas

Melihat peluang semakin besarnya wideband dan kecepatan akses yang tinggi, terdapat sangat banyak model aplikasi yang bisa dikembangkan, seperti:
1. Layanan Medis
- Pengecekan kesehatan mobile
- Catatan rekam medis
- Layana keperawatan
2. Transportasi
- Sistem Navigasi
3. Entertainment
- Mobile Online games
- Akses Internet
- Data Content
- TV digital mobile
4. Mobile e-commerse
- Mobile order
5. Komunikasi
- Citizen communication / vidio phone
6. Business
- Video conference
- Dll


Beragam model aplikasi yang dikembangkan akan mendorong semakin banyaknya fitur layanan yang bisa digarap untuk meningkatkan revenue perusahaan. Dari bermacam model, mari terlebih dahulu kita lihat tiga model yang sangat memungkinkan untuk diterapkan, yakni :

1. Videophone
Berkomunikasi dengan handphone tetapi tetap mampu melihat wajah lawan bicara merupakan pengalaman baru yang sangat menarik tentunya. Meskipun gambar video yang muncul mungkin delay dengan kualitas suara mono, akan tetapi karakter yang muncul tetap terlihat dengan jelas.

2. Video Conference
Aplikasi ini sangat bermanfaat untuk komunikasi internal perusahaan. Bayangkan ilustrasi dari laptop yang terhubung dengan jaringan 3G, si bos bisa dengan mudah berkoodinasi jarak jauh dengan beberapa staff sekaligus yang memiliki handset video 3G.

3. Akses High Speed Internet
Berbeda dengan GPRS yang sekarang sudah berjalan dan kecepatannya terbatas, jaringan 3G memungkinkan akses internet PC yang terhubung dengan leased-line menjadi lebih cepat. Karena memiliki bandwidth besar, akses internet di ponsel pun bisa berlangsung lebih cepat dan nyaman.

Akan lebih baik dan menguntungkan apabila operator dengan coverage luas melakukan layanan tersebut . Untuk itu operator cukup meng-upgrade jaringannya ke 3G.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 11:24 AM | Permalink
Seputar Tehnologi "GSM 1800 MHz "
Global System for Mobile telecommunication (GSM) 1800 merupakan teknologi komunikasi bergerak terbaru saat ini. GSM 1800 merupakan nama lain dari Digital Cellular System ( DCS ) 1800, sebuah sistem komunikasi personal ( Personal Communication Network - PCN ) dari Eropa. Seperti halnya sebuah jaringan komunikasi digital, GSM 1800 memiliki prinsip kerja standar yang sama dengan GSM lain, tetapi teknologi ini menggunakan frekuensi yang lebih tinggi. GSM 900 yang ada saat ini bekerja pada frekuensi 900 MHz sementara GSM 1800 menggunakan frekuensi 1800 MHz (1,8 GHz).


Teknologi GSM 1800 memiliki sejumlah keunggulan seperti kualitas suara yang tinggi serta grade of services yang lebih baik sebagai konsekuensi kecilnya probabilitas panggilan yang terputus. Sistem digital ini juga memiliki kemampuan yang baik untuk mendukung aplikasi baru seperti data dan fax.


Tingkat frekuensi yang lebih tinggi pada GSM 1800 memiliki pengaruh yang positif dari aspek layanan. Untuk satu area layanan yang sama, GSM 1800 mampu memberikan kapasitas sambungan yang lebih besar, hampir tiga kali lipat, dibandingkan GSM biasa. Meskipun demikian, untuk area layanan yang sama GSM 1800 membutuhkan BTS ( Base Transceiver Station ) yang lebih banyak dibandingkan GSM biasa. Selain itu, untuk beberapa kasus, GSM 1800 memiliki sedikit kendala komunikasi untuk beberapa jenis bangunan tinggi.


Karakteristik Teknis GSM 1800

Parameter NilaiFrekuensi 1780 - 1880 MHz
Metoda akses TDMA
Spasi f carrier 200 KHz
Metoda modulasi GMSK
Kecepatan transmisi 270,83 knps
Daya keluaran transmisi 100 - 250 mW
Pengkodean suara 22,8 kbps RELP
Juml kanal f pembawa 8 time slot
Radius sel 0,2 - 8 Km


Kompatibilitas Handset untuk GSM 1800
GSM 1800 hanya bisa beroperasi pada pesawat seluler bertipe Dual Band. Saat ini, sebagian besar merek terkemuka seperti Ericsson, Nokia, Siemens, Samsung maupun Motorola sudah mengeluarkan sejumlah tipe handset berkemampuan Dual Band.

Layanan Berbasis GSM 1800Layaknya sebuah teknologi komunikasi bergerak, GSM 1800 mampu mendukung berbagai aplikasi layanan bergerak, termasuk layanan - layanan yang sudah ada pada GSM 900. Teknologi GSM 1800 menyediakan layanan komunikasi bergerak dasar dengan kualitas yang lebih tinggi dari pada GSM versi sebelumnya. Salah satu indikatornya adalah suara yang lebih jernih, sehingga terkadang kita tidak bisa membedakanny dengan hubungan telekomunikasi tetap seperti PSTN. Selain itu, GSM 1800 mampu mengurangi panggilan gagal (drop calls) dan kegagalan koneksi akibat sibuknya jaringan (network busy), hal - hal yang sering terjadi pada jaringan komunikasi seluler saat ini.


GSM 1800 mulai dilihat sebagai platform tekologi seluler pilihan, menggantikan GSM 900, seiring dengan perkembangan layanan - layanan komunikasi bergerak derivatif yang begitu pesat. Saat ini, sejumlah layanan bergerak bernilai telah dikembangkan, yang merupakan peningkatan dari layanan dasar yang telah ada. Saat ini, pengembangan dan operasionalisasi layanan - layanan bernilai telah ditangani secara intensif oleh sebuah unit bisnis tersendiri, yaitu Unit Bisnis Value Added Services (VAS)


Salah satunya adalah layanan pesan singkat atau SMS, yang sangat populer saat ini. Layanan SMS ini berkembang sedemikian jauh sehingga mampu mendukung layanan informasi. Orang dapat mengakses berbagai informasi berharga seperti berita, panduan perjalanan, hiburan dan lain sebagainya.


Aplikasi layanan lain yang lebih kompleks adalah Mobile Commerce. Melalui layanan ini, orang mampu melakukan berbagai transaksi bisnis, seperti memesan barang, memeriksa rekening Bank, membayar berbagai tagihan dan sebagainya.


Salah satu konsep layanan bernilai baru yang berkembang saat ini adalah Layanan berbasis Lokasi (Location-based Services). Layanan ini muncul seiring dengan tuntutan agar orang bisa mendapatkan informasi lokal terdekat yang sangat dibutuhkannya.


Perkembangan GSM 1800
GSM 1800 merupakan teknologi komunikasi seluler digital generasi kedua (2G) setelah GSM 900. Meskipun GSM 1800 belum sepenuhnya dioperasikan di seluruh dunia, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknologi tersebut, khususnya untuk mendukung aplikasi layanan berbasis multimedia. Untuk tujuan itulah, saat ini sedang dikembangkan sebuah sistem yang dinamakan GPRS (Global Packet Radio Service)


Dan saat ini, tatkala sebagian besar operator seluler sedang berupaya mengoperasionalkan GSM 1800, dunia dikejutkan dengan kehadiran teknologi komunikasi seluler generasi ketiga atau dikenal dengan 3G. Teknologi ini diharapkan mampu menjadi platform yang sangat handal untuk mendukung layanan dasar dan layanan bernilai yang ada saat ini.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 11:22 AM | Permalink
Tehnologi Komunikasi GSM 450 MHz
Berbagai solusi tehnologi murah terus dikembangkan untuk memajukan tehnologi komunikasi bergerak di pedesaan yang selama ini masih tertinggal dengan daerah perkotaan, salah satunya tehnologi GSM yang beroperasi pada spectrum 450 MHz.
Didaerah pedesaan GSM 450 dapat mendukung layanan jaringan telepon tetap serta bisa dikombinasikan dengan solusi berkapasitas yang bisa dijalankan pada frekwensi saat ini.

Berbeda dengan tehnologi GSM yang selama ini seperti pada 900 MHz, 1800 MHz, dan 1900 MHz, GSM 450 MHz menawarkan banyak keunggulan terutama dari sisi biaya operasional. Misal GSM 450 MHz menawarkan total biaya persambungan bisa ditekan sampai dibawah US$200.

Standarisasi GSM 450 bermula dari pengembangan system analog NMT 450. Kemudian setelah dirilis pertama kali pada tahun 1999, spesifikasi datanya menunjukan bahwa GSM 450 memiliki daya jangkau yang lebih luas dibanding jaringan sellular GSM saat ini.

GSM 450 berdaya jangkau 120 km, meliputi satu area yang sama pada GSM 1800 namun seperlima jumlah pemancar atau hanya separuhnya saja dari yang dibutuhkan GSM 900 seperti rata rata modul yang digunakan jaringan GSM.
GSM 450 juga memakai teknik modulasi dan metode transmisi “error-tolerant “ yang tak berbeda jauh, dikombinasikan dengan mekanisme perbaikan adaptasi link inilah menjadi kunci utama kecepatan GSM 450.
Selain itu tehnologi ini memungkinkan penambahan efesiensi pita frekwensi dan perluasan aplikasi, sehingga GSM 450 dapat menghadirkan GPRS dan EDGE.

Data Teknik GSM 450 MHz

Alokasi Frekwensi : 450,5 – 467,5 MHz
479 - 496 MHz
Spektrum Frekwensi: 7 MHz
Separasi Duplex : 10 MHz
Carrier Spacing : 200 MHz
Jangkauan : 120 Km

Dengan pemangkasan biaya suara ini, pelanggan hanya membayar US$5 per bulan, melalui kombinasi handset, solusi jaringan, layanan dan regulasi yang tepat.
Dari 680 operator yang tergabung dalam GSM Association, sejauh ini baru satu operator di Tanzania yang telah memperoleh lesensi GSM padaban Frekwensi 450 MHz. Untuk Indonesia sendiri dimana wilayah geografis yang banyak daerah pedesaan sangat cocok jika ada salah satu operator yang mau mengadopsi tehnologi ini, semua ini tentunya di barengi dengan regulasi yang kondusif sehingga dapat berjalan bersamaan dengan Operator lain yang telah lebih dulu terjun di GSM 900, GSM 1800, atau GSM 1900.Mudah mudahan !!!!!
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 11:20 AM | Permalink