Google
 

Apa itu inframerah (infrared)?
Saturday, December 16, 2006
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.


Fotografi inframerah
Fotografi inframerah adalah suatu teknik dalam bidang fotografi untuk merekam cahaya yang oleh mata telanjang tidak dapat dilihat dan oleh karena itu diperlukan filter yang menampik hampir semua cahaya spektrum yang terlihat oleh kita dan mengijinkan cahaya inframerah (IR) untuk diteruskan masuk ke kamera, dengan catatan bahwa sensor atau film dalam kamera tersebut harus sensitif terhadap cahaya inframerah. Ketika teknik tersebut digunakan, hasil dari foto inframerah bisa menjadi foto hitam-putih yang kontras atau foto false-color, seperti contohnya warna daun yang hijau segar akan terlihat putih, pemandangan yang panas akan tampak seperti di musim salju dan seperti di dunia lain.

Kamera inframerah yang di modifikasi dapat menangkap citra IR panas dari suatu benda, namun penggunan kamera digital untuk melacak radiasi panas sangat terbatas.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 2:46 PM | Permalink
Wifi :"Wireless Fidelity"
Wi-Fi merupakan kependekan dari "Wireless Fidelity", memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Spesifikasi
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.


Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan.

Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Mewabah

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbuck dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Mister Bean Coffee di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.

Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).

Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.

Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

Lebih tahu mengenai Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja.

Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda.

Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar.

Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 2:25 PM | Permalink
Kerja Akses Nirkabel
Dilihat dari pola operasinya WiMAX memiliki kesamaan dengan system pada WLAN (wirleless local area network). Hanya saja perlu dicatat, pada WLAN seperti Wi-Fi dapat dioperasikan tanpa dukungan operator serta pemanfaatan frekuensi tidak diatur.

Hal sebaliknya WiMAX dalam penggelarannnya membutuhkan dukungan operator, bisa pula berupa ISP (internet service provider). Nah, jika pada WLAN terdiri dari AP (access point) yang tersambung ke jaringan kemudian pelanggan terhubung ke AP lewat device WLAN.

Konfigurasi Layanan PMP (Point to Multi Point)
Pola konfigurasi ini adalah bentuk penyaluran akses langsung ke beberapa pelanggan. PMP bekerja mirip dengan system hotspot Wi-Fi yang ada di kafe atau mall.
Soal kemampuan tenntu bergantung pada kualitas bandwidth yang ditawarkan oleh operator. Semakin banyak SS yang menggunakan bisa dipastikan kapasitas bandwidth akan berkurang dan kualitas bakal menurun. Begitu pula sebaliknya.

Konfigurasi Layanan P2P (Point to Point)
Biasanya pola ini digunakan untuk system backhaul atau transport, atau bisa juga antara koneksi BS WiMAX dengan satu SS saja.

Konfigurasi Layanan Mesh Pada system ini BS digunakan sebagai interface ke core network, untuk menjangkau pelanggan yang berada di luar jangkauan suatu BS, terminal pelanggan atau CPE dapat bertindak sebagai router atau repeater bagi terminal pelanggan lainnya. Konfigurasi layanan mesh jika benar-benar diterapkan bisa menjadi kompetitor selular.

Pola Pengaturan Sinyal Wi-Max
Seperti juga berlaku pada pola pengaturan sinyal di elemen wireless dikenal LOS (line of sight) dan Non LOS (NLOS). LOS diartikan pancaran sinyal dari pengirim dan penerima tembung pandang secara langsung tanpa adanya rintangan. Bila kriteria tersebut tak terpenuhi maka penerimaan sinyal akan menurun drastis. Kondisi LOS dan Non LOS berkaitan dengan daerah pancar antara BS dan SS yang dikenal dengan sebutan Fresnel Zone. Sedang kondisi NLOS sinyal sampai pada penerima melalui media pemantulan, pemencaran dan pembiasan.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 2:17 PM | Permalink
Nyaman Liburan Ala 3G
Thursday, December 07, 2006
Ketika era 3G tiba, tiap orang berkesempatan mengabadikan dan menceritakan kepada dunia tentang liburannya. Sudah jamak diketahui bahwa kelebihan teknologi 3G adalah dalam soal komunikasi berbasis multimedia, antara lain video call. Maka layanan 3G ini tampaknya akan mendorong orang untuk berbagi cerita secara visual dan multimedia, baik secara realtime maupun tunda, melalui ponselnya. Kemudahan yang ditawarkan ponsel adalah mobilitasnya, sehingga apapun yang dijumpai bisa segera langsung di-share, tanpa proses lanjutan lagi.


Mobile blogging seperti ini memang sudah bisa ditemui sejak jaman MMS. Namun dengan keberadaan layanan broadband 3G, layanan seperti itu bisa diperluas dengan video blog, misalnya seperti yang disediakan oleh Moblog (www.moblog.com.sg).


Selain blogging tentu saja masih banyak layanan-layanan berbasis 3G yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi multimedia ketika orang berlibur. Ide dasarnya adalah membuat liburan menjadi menyenangkan karena tidak dibikin ribet oleh keharusan membawa berbagai peranti pendukung. Selain itu, liburan juga tetap damai karena urusan-urusan penting dan darurat jika mau juga tetap bisa dikerjakan dari lokasi liburan.


Aplikasi Pas untuk Liburan
MyVideo Blog
Salah satu contoh video blog yang berhasil adalah MyVideoBlog yang sekarang sudah menggaet lebih dari 70 ribu pelanggan di seluruh Itali. Layanan ini diselenggarakan oleh Mobaila, sebuah content provider, yang bekerjasama dengan Operator 3 di Itali. Operator 3 ini sendiri merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok Hutchison Whampoa Group, dan pada akhir 2005 lalu telah memiliki lebih dari 5,5 juta pelanggan.

Untuk mengakses layanan ini caranya sederhana, cukup dengan melakukan video call ke nomor premium 4380. Kemudian para pelanggan bisa merekam ‘postingan’ video mereka, memperkenalkan diri dan menceritakan kehidupan mereka, lalu bisa mengidentifikasikan diri dengan beberapa karakter utama yang disediakan: Elio e Le Storie Tese, Terry, Stefania, Valeria, dan Joe VJ.

Selain itu, pelanggan juga bisa mend-download klip video paling lucu atau paling cerdas minggu itu, langsung ke ponsel mereka. Layanan ini tersedia di portal mobile bernama Planet 3, pada bagian yang khusus dipersembahkan untuk MyVideo Blog.

3G Video Blog dari Ironroad
Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk masuk dan mencari video blog favoritnya dalam menu yang terpampang. Selain menonton video yang diminati, mereka juga bisa melihat video-video yang dikirim sebelumnya, merekam komentar atau mendengarkan komentar orang lain. Kalau sesorang memberikan komentar pada video tersebut, pemiliknya akan mendapatkan notifikasi melalui SMS.


Orang Tua Tenang dengan i-Kids Service
Layanan ini membantu orang tua melindungi keamanan anak-anak melalui Global Position Service (GPS) dan jaringan seluler, dalam hal ini SK Telecom. Dengan layanan ini orang tua akan bisa mengetahui lokasi keberadaan si anak dan semua pergerakan mereka selama ada di lokasi liburan. Ada fitur Safety Zone Service yang akan segera memberi peringatan jika si anak keluar dari zona yang sudah ditetapkan tersebut. Dalam konteks liburan, layanan ini bisa digunakan untuk kebutuhan koordinasi rombongan, misalnya. Anal aman, oarang tua pun tenang.


Transport Info
Mau berlibur ke Australia? Cobalah layanan yang diberikan oleh Hutch 3 di Australia. Pelanggan akan mendapatkan berbagai informasi yang up-to-date tentang sistem transportasi publik di kota-kota di Australia, seperti Canberra, Sydney, Darwin, Brisbane, Adelaide, Melbourne, dan Perth. Transportasi yang dicakup adalah bis, kereta api, trem, dan kapal feri. Bagus juga bila juga diterapkan di Indonesia.


Portal 3G
Selain menyerahkan content kepada pihak lain, operator juga bisa menyediakan content sendiri. Umumnya mereka menyediakan portal berisi segala macam muatan. Kita bisa mencari layanan informasi dan komunikasi multimedia melalui portal ini. Content yang berharga pada saat liburan misalnya adalah informasi-informasi traffic alias lalu-lintas dan transportasi, layanan download, layanan posting foto untuk di-share, game untuk mengusir jenuh, dan sebagainya.


Selain operator, vendor handset 3G bekerja sama dengan penyedia aplikasi Internet juga berkiprah. Simak saja misalnya Flickr yang digandeng Nokia untuk dapat menampung foto-foto yang diambil dari ponsel N Series dan kemudian dikirim langsung dari ponsel tersebut. Flickr adalah semacam portal untuk sharing foto di Internet yang popularitasnya kian menanjak. (FBI-hri)


CONTENT KESUKAAN ORANG INDONESIA

Pada dasarnya 3G hanyalah medium yang lebih gegas dalam melantarkan data. Content dan aplikasinya sendiri bisa menggunakan langsung atau mengembangkan dari yang sudah pernah ada di dunia 2G.


Bicara tentang content 2G, menurut survei Siemens terhadap negara-negara Asia Pasifik tahun 2004, ada karakteristik unik tiap masyarakat tentang aplikasi dan content yang paling diminati. Orang Indonesia paling suka aplikasi download muatan hiburan, baru kemudian ragam informasi, e-mail via SMS, dan aplikasi kencan (dating).


Fun download memang merupakan aplikasi yang paling diminati masyarakat, misalnya di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, Cina, dan Indonesia. Layanan informasi membuntuti di tempat kedua. Internet melalui peranti mobile menduduki tempat ketiga favorit. Beruntun membuntuti adalah layanan SMS untuk chatting dan SMS untuk game.


Asia Pasifik sendiri adalah kawasan yang subur untuk pertumbuhan content dan aplikasi. Namun hal yang sama juga berlaku di kawasan Eropa, terutama kaum mudanya. Saking demennya remaja Inggris men-download lewat ponsel, untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir, penjualan coklat di negeri ini jatuh dari 1,84 miliar Euro menjadi hanya 1,73 miliar Euro.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 10:56 AM | Permalink
Selular versus VoWi-Fi ?
Cepat atau lambat teknologi selular akan berhadapan dengan teknologi basis data Wi-Fi (wireless fidelity) yang berevolusi mampu menjalankan fungsi voice calling. Tapi pertarungan itu belum akan masuk ke area mass service.

Wi-Fi yang berjalan lewat IP (internet protocol) punya batasan kapabilitas, yakni terbatasnya area service. Wi-Fi masuk dalam terminologi WLAN (wireless local area network) yang diusung tidak lain yakni konsep VoIP (voice over internet protocol).

Dalam konteks selular versus VoWi-Fi, perlu dibatasi pemahaman bahwa kedua teknologi ini cukup pantas di bandingkan pada kondisi di dalam bangunan/indoor area yang memang menjadi ‘lahan’ pas untuk menggelar VoWi-Fi.

John Spindler, vice president of marketing LGC Wireless menyebutkan baik VoWi-Fi dan selular sama-sama punya peluang kuat dalam mendukung layanan corporate in building area. Keduanya punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Seperti diketahui hampir setiap operator telah menangkap peluang dalam bisnis corporate solution.

Di dalamnya sudah termasuk beragam layanan komunikasi antar karyawan dengan biaya paket khusus. Wujudnya bisa seperti GSM PABX integration, offize zone sampai VPN (virtual private network). Meski dinilai mampu menekan cost, tetap saja ada biaya yang harus keluar ke operator. Untuk itulah hadir VoWi-Fi sebagai solusi.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 9:56 AM | Permalink
Technologi WiMAX Setara Generasi 4G
Hadirnya WiMAX bagi sebagian orang sama seperti halnya dulu Anda menantikan kapan layanan 3G bisa dinikmati. Meski bukan lagi sekadar topik presentasi di seminar dan kuliah, kini pengguna nirkabel benar-benar dibuat penasaran dengan WiMAX ini.

Dengan jaya jangkau hingga 50 km (tergantung frekuensi yang digunakan), WiMAX dapat menangani kecepatan data hingga 100 Mbps (hasil dari uji coba operator Telia Sonera). Dengan kecepatan itu Anda bisa mendownload layanan bergerak dengan kualitas gambar setara HDTV (lebih jernih di atas kualitas gambar DVD) di ponsel.

Wimax sendiri adalah standar internasional tentang broadband yang dibuat oleh organisasi nirlaba yang merupakan kumpulan beberapa perusahaan pembuat peranti telekomunikasi berdasarkan standar nirkabel IEEE 802.16, yaitu standar MAN (Metropolitan Area Network) dan HiperMAN dari ETSI (European Telecommunications Standards Institute).

WiMAX nantinya akan dipakai sebagai alternatif untuk mendistribusikan akses jaringan internet di masyarakat luas, seperti yang sudah dilakukan oleh teknologi ADSL atau HotSpot dari standar Wireless LAN 802.11.

Saat ini forum WiMAX telah didukung oleh banyak vendor besar Alcatel, Nortel, Siemens, Qwest, telenor, dan lainnya, hal ini menunjukkan bahwa pada dua tahun ke depan, makin banyak operator untuk mengembangkan teknologi broadband kecepatan tinggi yang masuk kategori 4G ini. Adanya standar WiMAX di 802.16e ini jelas akan mendukung pengadaan peranti pendukung WiMAX. Ini tentunya akan melanjutkan ponsel dan PDA phone dengan fitur pelengkap Wi-Fi yang ada sekarang, lalu selanjutnya akan dilengkapi dengan WiMAX.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 9:51 AM | Permalink
Zuper Akses ala Z
Komunikasi via Zig Bee sudah dikenalkan tahun lalu, belakangan muncul Z Wave yang merupakan paduan serasinya. Jadilah Z untuk keduanya mendukung komunikasi andal dalam jaringan jarak dekat. Baru-baru ini Excelcom mengenalkan solusi bisnis bagi perusahaan yang mengandalkan teknologi Wi-Fi, GPRS wireless acces di VPN, LBS, dan mobile hunting sistem yang mengintegrasikan layanan selular GSM dengan sistem PABX. Tapi model layanan yang sebenarnya sudah ketinggalan jaman ini belum mengakomodasi aplikasi corporate GSM yang berbasis teknologi baru.
Salah satunya yang sedang booming di Amerika dan Eropa adalah mengembangkan konsep dari physical radio channel (PHY) dan personal area network (PAN) yaitu jaringan network jarak dekat yang menghubungkan alat wireless satu dengan yang lainnya pada daerah segitiga emas di pusat bisnis. “XL memang membidik daerah pusat bisnis untuk layanan korporasi, tapi untuk melirik teknologi PAN baru, kami harus melakukan uji coba dulu, “ ujar Joedi Wisuda, general manager business solution Excelcom memberi alasan.
Anda bisa menyebut Z untuk Zig Bee dan Z Wave, dua model komunikasi PAN yang tidak berbeda jauh penggunaannya. Z dipilih karena satu alasan utama dari para vendor yaitu harga instalasinya yang sangat murah. Dibandingkan dengan model lain, Z hanya membutuhkan biaya kurang dari $1 untuk chip. Z juga jelas mendukung komunikasi single point-to-point, tapi juga multi direction untuk komunikasi antar devices hingga maksimal 50 alat langsung. Z dapat mengirimkan informasi data berupa teks kepada pengguna lainnya tanpa memerlukan adapter tambahan hingga 300 meter pada 50 alat. Pada beberapa uji coba Z dapat terhubung hingga lebih dari 6500 jenis alat mulai dari remote tv, lampu, instalasi listrik, ponsel, hingga alarm anti kebakaran.
Di Amerika misalnya, beberapa apartemen sudah terhubung dengan sistem ini. Tenaga kerja di sana tidak perlu lagi repot-repot memadamkan lampu taman secara manual atau mengkontrol penggunaan listrik tiap pengguna, pesan singkat SMS yang dibawa Z akan melakukan semuanya.
Selengkapnya....!
 
posted by Admin at 9:44 AM | Permalink