Google
 

Jaringan Tetap Berbasis IP
Monday, October 02, 2006
Istilah VoIP atau komunikasi suara melalui jaringan internet belakangan ini semakin sering terdengar. Meski demikian, masih saja tetap "tidak terjangkau" oleh sebagian besar masyarakat yang mengharapkan komunikasi murah di negeri ini.

Kehebatan VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah pada biaya murah untuk komunikasi jarak jauh. Bahkan, tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun, termasuk hubungan komunikasi antarbenua. Sebut saja layanan yang sangat populer dengan nama Skype. Pengguna komputer yang menjadi anggota Skype bisa berkomunikasi gratis sesamanya. Dengan menambahkan mikrofon pada komputernya, mereka bisa berkomunikasi suara dari mana pun.

Belakangan juga muncul Barablu, yang anggotanya (dengan registrasi gratis) bisa berkomunikasi gratis sesamanya. Kali ini dilakukan dengan perangkat telepon seluler jenis tertentu, dan dasarnya masih sama, yaitu menggunakan VoIP melalui jaringan nirkabel WiFi.

Bahkan, di dalam negeri pakar internet, Onno W Purbo, juga menyediakan solusi "Telkom Rakyat" untuk konsumsi pribadi. Komunikasi rakyat yang murah ini juga menggunakan VoIP, yang menurut istilah Onno adalah VoIP Rakyat, yang menawarkan solusi murah bagi pemilik komputer ataupun PDA.

Namun, semua ini tampaknya masih belum bisa disentuh sebagian besar anak negeri karena kemiskinan dan kelangkaan fasilitas di sekolah mereka. Bahkan, jasa wartel yang memberikan solusi murah berkomunikasi juga tidak ada setelah pengusaha berbasis VoIP diseret ke pengadilan. Tentu saja, VoIP bukan hanya sekadar memberikan solusi murah dalam berkomunikasi suara, tetapi juga akan memunculkan aplikasi murah lainnya. Ironisnya, justru masyarakat di negara-negara maju yang secara ekonomi lebih makmur bisa membayar ongkos komunikasi mereka lebih murah.

Aplikasi

"Voice sebenarnya hanya salah satu aplikasi jaringan next generation network (NGN), tetapi masih banyak aplikasi lain yang menarik. Justru harus dicari killer application yang tepat ketika service provider mulai membangun jaringan NGN," papar Endang Rachmawati, Direktur Channel dan Perusahaan PT Nortel Network Indonesia, Rabu (10/5). Banyak aplikasi lain, seperti aplikasi online gaming, video on demand, atau TV on demand, meski tidak semua aplikasi ini cocok bagi pelanggan di negara tertentu.

"Saya kemarin melihat advertensi menarik di televisi tentang internet masuk desa. Telkom akan menyediakan akses internet ke desa-desa, termasuk menyediakan perangkat komputernya. Untuk kondisi saat ini, membuat melek internet menjadi sangat penting," ujar Endang menambahkan.

Belum lama ini perusahaan telekomunikasi terkemuka Malaysia, Maxis, menandatangani kontrak dengan Nortel berkaitan dengan rencana migrasi ke jaringan NGN untuk menyempurnakan operasional jaringan tetap mereka.

Jaringan tersebut dikatakan akan membantu Maxis mengurangi biaya operasional dan menciptakan sumber-sumber pendapatan baru dengan menyediakan layanan canggih suara, data, dan multimedia berbasis SIP. Layanan itu antara lain seperti video conferencing, kolaborasi multimedia dan personalized call management bagi konsumen enterprise mereka.

Dengan demikian, para konsumen perusahaan Malaysia ini akan menikmati keuntungan berupa biaya yang lebih rendah dan produktivitas yang meningkat dengan menggunakan VoIP, layanan suara dengan hosted Centrex IP, serta kemampuan-kemampuan lain berbasis hosted SIP. "Nortel berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk menyederhanakan bisnis bagi para penyedia layanan (operator) dan perusahaan yang mereka layani," ujar Yuri Zaharin Wahab, Direktur Pengelolaan Malaysia dan Brunei, Nortel. Sebagai salah satu pemasok utama core switching bagi Maxis, Nortel memahami bisnis dan segala tantangannya dan akan membantu Maxis bermigrasi ke infrastruktur berbasis IP generasi mendatang.

Transisi

Dalam kontrak tersebut, Nortel akan mengelola transisi Maxis menuju VoIP—dari mulai perencanaan dan desain hingga ke pemasangan, integrasi, dan migrasi pelanggan dari jaringan circuit-switched ke jaringan berbasis paket baru—serta dukungan dan pemeliharaan sistem selama tiga tahun.

Teknologi inti yang digunakan adalah Nortel Communication Server (CS) 2000 dan solusi Centrex IP Nortel. Nortel CS 2000 adalah carrier-grade VoIP softswitch yang memungkinkan pengiriman layanan suara dan data melalui jaringan komunikasi yang sama.

Solusi Centrex IP Nortel menawarkan layanan lebih dari 200 hosted business voice mulai dari platform multimedia-ready sehingga Maxis dapat memberikan layanan komunikasi multimedia enterprise berbasis SIP generasi mendatang, seperti kolaborasi real-time, presence, video conferencing, messaging, dan personalized call control.

Layanan tersebut dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang tersebar di berbagai wilayah dengan menyediakan akses ke aplikasi telephony dan multimedia, apa pun perangkat komunikasi yang digunakan atau di mana pun mereka berada.

Layanan Global Nortel meliputi serangkaian layanan terintegrasi yang lengkap untuk desain, pemasangan, manajemen, dan pemeliharaan solusi jaringan end-to-end multi-vendor, termasuk migrasi ke teknologi generasi mendatang.

Sementara Nortel di Indonesia saat ini sedang melakukan sosialisasi dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Indosat. Kedua perusahaan ini yang sekarang menguasai jaringan tetap.
info by kompas
 
posted by Admin at 1:22 PM | Permalink