Google
 

MOBILE TV: NOTON TELEVISI VIA PHONSEL
Sunday, October 01, 2006
Telepon Selular bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan satu teknologi yang perkembangannya cukup pesat. Banyak teknologi yang diselipkan padanya salah satunya adalah Mobile TV.

Pada prinsipnya Mobile TV adalah teknologi yang memungkinkan pemiliknya dapat menonton siaran TV di mana pun ia berada. Entah di perjalanan ataupun saat santai bersama kolega, selama ia memiliki device penunjangnya, hal ini memungkinkan.

Saat ini, banyak negara yang telah menguji coba Mobile TV lebih mengorientasikan kepada perangkat ponsel yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dan lebih memasyarakat. Namun bisa jadi dengan perkembangan yang signifikan, tidak tertutup device lainnya seperti laptop dan PDA akan menjadi perangkat pendukung untuk Mobile TV.

Pemilihan ponsel sebagai device pendukung bukannya tanpa alasan. Lihat saja dari sisi perkembangan teknologi komunikasi, rasanya tidak ada yang memungkiri bahwa tingkat perkembangannya ponsel luar biasa pesat. Jika dahulu masih sekadar alat komunikasi talk to talk, kini melesat dengan fitur-fitur menarik seperti adanya sarana entertainment, mulai dari MMS, radio, mendengarkan musik, hingga sekadar menonton video yang telah di convert atau memotret dari ponsel. Perkembangan terakhir untuk mendukung Mobile TV menambah track record ponsel sebagai media yang cukup handal mengakomodir kebutuhan user akan hal tersebut.

Serapan teknologi ini tentunya adalah ide cemerlang yang dipastikan sangat ditunggu realisasi nyatanya. Di Indonesia sendiri, bentuk teknologi yang mengandalkan penggunaan akses tanpa batas seperti ini sempat diperkenalkan oleh Motorola melalui konsep ‘Seamless Technology’, dimana pengguna dapat menikmati berbagai entertainment (musik dan video) tanpa terputus mulai dari rumah, di kendaraan, di kantor hingga saat aktifitas di luar kantor/rumah (outdoor). Nokia sendiri menjadi pihak serius yang terlihat konsisten dalam penerapan teknologi Mobile TV di Indonesia. Mereka pun telah mempersiapkan content provider sebagai pendukung terlaksananya fitur unggulan ini.

Teknologi Pengembangan

Mobile TV dapat dinikmati dengan adanya teknologi Digital Video Broadcast-Handheld (DVB-H). Teknologi ini merupakan teknologi yang mengadopsi kesuksesan sistem digital terrestrial television DVB-T (DVB-Terrestrial). Dengan teknologi DVB-H memungkinkan downstream channel pada rata-rata kecepatan data yang dapat digunakan secara standalone atau dari jaringan komunikasi selular (operator).

Agar DVB-H dapat running well, dibutuhkan pula sebuah koneksi untuk menghubungkan pada Mobile TV terminal (handheld), koneksi ini disebut sebagai IPDC (Internet Protocol DataCast). Dengan kombinasi keduanya memungkinkan mobile phone pengguna dapat menerima berbagai service TV dengan kualitas siaran cukup tinggi. Sekitar 20 hingga 55 program TV dapat diterima hanya dalam single network.

DVB-H memiliki pesaing kental yang sukses berjalan baik di negeri ginseng yaitu DMB (Digital Multimedia Broadcast). Antara keduanya memang memiliki fungsi sebagai sistem transmisi digital yang dapat digunakan sebagai transfer data, radio, maupun TV pada gadget seperti mobile phone. Sehingga keduanya memang tampak terlihat sejenis dengan Mobile TV dari DVB-H. Memang pada DVB-H jauh lebih ditekankan pada transmisi data bergerak (video) sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih sempurna dibandingkan transmisi data dari DMB.

Bandwidth Besar

Untuk menghadirkan teknologi ini dibutuhkan kapasitas bandwidth yang lumayan besar agar proses streaming video menjadi lancar, gambar yang perfect, dan suara yang jernih berkualitas. Tentunya kita tidak menginginkan Mobile TV dengan tampilan gambar yang buram, gerak patah-patah, atau slow motion. Ini artinya kualitas network dan kompleksitas lainnya menjadi penting untuk menghadirkan koneksi data yang high-speed.

Daratan Eropa adalah satu wilayah dimana kecepatan data bukan menjadi penghalang, karena itu tak heran banyak kota yang mencoba mengimplementasikan Mobile TV. Tercatat beberapa kota di Eropa yang sukses melakukan ujicoba Mobile TV seperti Helsinki, Berlin, Oxford, Pittsburgh, Paris, Madrid, Bern, dan Erlangen.

Teknologi DVB-H tampaknya lebih banyak diujicobakan di market Eropa yang memang memiliki tingkat bandwidth lebih besar dibandingkan DMB. Namun bukan berarti negara di Eropa tidak ada yang mencoba kedua teknologi ini. Tercatat momen World Cup 2006 akan menjadi ajang ujicoba kedua teknologi tersebut. Selain Jerman, tetangganya di Swiss dan Inggris juga akan melakukan ujicoba DMB. Sedangkan kota Paris di Prancis telah mengujicobakannya.

Kondisi teranyar dari ujicoba DVB-H adalah penggunaannya pada perhelatan 3GSM World Congress 2006 yang diadakan Barcelona, Spanyol. Dimana Abertis Telecom sebagai operator di Spanyol bekerjasama dengan SIDSA (content provider) memberikan layanan Mobile TV pada pengunjung dan masyarakat sekitar untuk melihat dari dekat kongres akbar dunia telekomunikasi nirkabel tersebut.

HSDPA, HSUPA, dan WCDMA

Kedua teknologi ini sering kali dikaitkan dengan tingkat frekuensi kecepatan data yang ‘lumayan’ cepat dibandingkan teknologi GSM. Pada HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) mampu melakukan transfer data hingga 10 Mbps, sedangkan WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) kecepatannya sekitar 384 Kbps.

Di antara keduanya memang jelas terlihat beda kualitas transfer dari data yang bisa disalurkannya. Walaupun demikian, WCDMA yang saat ini cukup ampuh menterjemahkan kebutuhan video streaming sangat begitu diandalkan. Memang semakin besar data yang dapat ditransfer maka makin ideal untuk peningkatan teknologi Mobile TV. Dalam hal ini 10 Mbps dari HSDPA cukup memenuhi hal tersebut.

Layaknya suatu aplikasi pada PC, sebuah proses request (uplink) dan response (downlink) jauh lebih efektif diterjemahkan pada server, bukan pada client. Sehingga kesinambungan antara kecepatan uplink dan downlink sangat berperan dalam meningkatkan kecepatan proses. Untuk itu HSUPA (High Speed Uplink Packet Access) dikembangkan guna digabungkan dengan HSDPA. Penggabungan ini dilakukan Nortel dalam menjembatani kebutuhan high-bandwidth antara mobile device. Sehingga ke depan VoIP, video streaming, mobile gaming realtime, transfer data file besar bisa mudah dilakukan. Dan tidak tertutup kemungkinan pengembangan Mobile TV bisa pula dilakukan via teknologi ini.

Bagaimana dengan kondisi selular negeri ini? Kini, setelah lisensi 3G ada di tangan Telkomsel, mari kita bersama memikirkan dan berkiprah nyata untuk mewujudkan Mobile TV yang telah dikembangkan di Eropa sana. Bukankah kebutuhan akan informasi dan teknologi merupakan hak bagi setiap warga negara.

Awal Mobile TV di Indonesia?

Vendor komunikasi terkemuka, Nokia Indonesia awal 2006 mengumumkan proyek kerjasama dengan PT. Mediatama Citra Abadi (MECA) dan PT. Surya Citra Televisi (SCTV) untuk menjalankan percontohan Mobile TV di Indonesia yang dimulai semester kedua 2006. Dengan Mobile TV, maka Indonesia menjadi salah satu negara Asia yang selangkah lebih depan dengan teknologi ini. User ber-handset Nokia pun berpeluang menikmati semua tayangan televisi favoritnya melalui mobile phone nya.

MECA (Elang Mahkota Teknologi Group) akan lebih berfungsi sebagai operator broadcast, sementara SCTV sebagai penyedia content siaran, sedangkan Nokia memberi dukungan melalui Mobile Broadcast Solution sekaligus penyedia ponsel N92 DVB-H.

Proyek percontohan ini akan menerapkan teknologi DVB-H yang memiliki kemampuan mobilitas cukup baik, termasuk konsumsi baterai yang optimal dan relatif lebih awet.

Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Nokia memiliki pengalaman dalam mempelopori teknologi Mobile TV ini meski masih dalam kategori pameran seperti di Singapura (melalui Mediacorp dan M1) dan Malaysia (Astro dan Maxis). Dengan pengalaman ini maka besar harapan bahwa user di Indonesia, dapat segera menikmati siaran televisi melalui ponsel.

Dan seiring dengan waktu sudaha ada beberapa operator di indonesia yang telah mengenalkan teknologi 3G, sehingga mobile Tv sudah dapat dinikmati di indonesia yang masih bebrapa kota saja yang sudah dapat menikmatinya. Itu semua tidak luput dari pengembangan sitem telekomunikasi yang ada di Indonesia.
 
posted by Admin at 11:27 AM | Permalink